Memang memberi tanggapan atas komentar pada tulisan kita bukanlah sebuah hutang yang harus dibalas. Sama seperti halnya Anda tidak mau memberi komentar, Like, Dislike pada sebuah video pada kanal Youtube. Namun percayalah balasan itu akan menimbulkan kekerabatan.
Saya masih ingat motto Kompasiana saat mulai didirikan yakni "Sharing & Connecting", artinya jauh lebih dalam dari motto Kompasiana saat ini "Beyond Blogging". "Sharing & Connecting" memberi arti yang lebih luas bahwa dengan tulisan, seorang penulis menyebarkan sesuatu yang baik, bermanfaat bahkan penting bagi para pembacanya, sedangkan penulis hendaknya saling berhubungan dengan COO, Admin, komunitas maupun sesama penulis dan khususnya dengan para pembacanya.
Berhubungan tentu dimulai dari saling mengenal, lalu saling menyapa dan akhirnya akan timbul saling komunikasi. Â Setelah timbul komunikasi tentunya interaksi akan dibawa kemana terserah antara penulis dan pembaca. Bahkan ada yang melanjutkan hingga ke pelaminan contoh bro Papih KYH dan sis Uli Hape. Ada yang berlanjut menjadi sebuah buku bila penulis berkomunikasi dengan mas Thamrin Sonata (almarhum) dan mas Khaerul, yang barusan juga dilanjutkan oleh bang Thamrin Dahlan dengan Yayasan Percetakan Thamrin Dahlan (YPTD).Â
Atau berlanjut dengan kegiatan komunitas bila penulis akhirnya mau bergabung dengan salah satu komunitas yang ada di Kompasiana. Entah itu komunitas berdasar hobi, seperti kuliner (KPK), nonton (Komik), jalan-jalan atau traveling (Koteka). Komunitas berdasar daerah seperti Tangerang Selatan dan sekitarnya (Ketapels), Malang (Bolang), Jogja (K-Jog), Palembang (Kompal) dan Medan (Komed). Atau komunitas yang berdasar kesamaan, seperti gender perempuan (Ladiesiana), pelanggan commuter line (CLICK), penggemar puisi (Desa Rangkat), dan penggemar menjadi reporter  siaran televisi (Koplak Yo Ben), dan lain-lain.
Komunikasi juga bisa ke arah bisnis saling berbagi pekerjaan (job) entah sebagai copy writer atau penulis lepas, hingga editor.
Kekerabatan ini juga bisa berlanjut ke arah personal atau pribadi, misalnya saling berkunjung atau mendukung bila ada yang sakit atau meninggal dunia (bisa keluarganya atau penulisnya sendiri).
Dan yang paling saya senangi, saat ajang akbar Kompasianival, saya tidak pernah merasa kesepian, karena teman-teman akan saling bertegur sapa melanjutkan tegur sapa melalui komentar yang saling berbalas.
Secara sengaja tiap hari memelototi komentar dari pembaca dan membalasnya satu persatu meskipun komentarnya hanya bersifat basa basi, sungguh suatu hal yang menyenangkan. Bahkan bila ada tulisan yang tidak mendapat komentar, menimbulkan seabreg tanya ada apa yang salah dengan tulisan saya. Mungkin waktu yang sekian menit dapat menghasilkan satu tulisan, tapi apakah satu tulisan akan mampu menggalang kekerabatan? Mari kita renungkan.
