Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Demi Kesehatan Bersama, Jangan Mudik Dulu

21 Mei 2020   06:48 Diperbarui: 21 Mei 2020   06:44 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mudik (sumber: wartakota.co.id)

Tahun ini adalah bulan Ramadan paling unik, karena tidak ada acara sholat tarawih dan sholat Jumat di masjid, bahkan mungkin sholat Ied tidak bisa digelar di alun-alun kota. Dengan suasana yang cukup mencekam karena upaya pencegahan penularan pandemi virus corona, sholat tarawih harus dilakukan di rumah. Semua toko tutup sehingga tak ada baju baru kecuali mau membeli secara online. Bahkan masak-masak pada malam menjelang Idul Fitri harus dibatalkan karena tidak ada kunjungan keluarga maupun sanak saudara.

Bagi para perantau baik pekerja maupun mahasiswa/ pelajar tahun ini tidak bisa mudik karena Pemerintah memberikan anjuran jangan mudik. Anjuran jangan Mudik Dulu perlu dipahami dengan bijak karena Anda harus melindungi keluarga di kampung halaman dari penularan virus corona yang mematikan. Meski Anda yakin bebas virus corona  namun siapa tahu Anda justru menjadi pembawa virus (carrier) ke kampung halaman.

Sebaliknya  Anda yang sehat bisa saja tertular virus corona yang tidak terdeteksi di kampung halaman, sehingga saat kembali ke kota asal, anda juga menjadi pembawa virus (carrier) corona dari kampung halaman ke kota asal. 

Dalam upaya pencegahan penularan virus corona sangat diupayakan menghindari dan mengurangi pergerakan massa. Makin sedikit orang yang bergerak makin kecil kasus penularan terjadi. Itulah sebabnya Anda dianjurkan tidak bepergian (#stayathome)  atau mengurangi pergi ke kantor (work from home). Pemerintah kota menutup mall-mall, tempat hiburan, rumah makan sehingga semua kegiatan terpusat di rumah. 

Memang  sangat berat bagi para perantau tidak dapat berkumpul dengan keluarga pada puncak bulan Ramadan yakni Idul Fitri, namun demi keselamatan keluarga dan orang-orang di kampung halaman diharapkan pengertian dan pengorbanannya. Acara mudik masih dapat digantikan dengan memanfaatkan teknologi video call dimana Anda masih dapat saling berkomunikasi sambil melihat kondisi fisik keluarga di rumah. Meski tidak dapat bersentuhan secara fisik, dapat saling melihat kondisi melalui layar telepon pintar sudah mampu menghilangkan rasa rindu di hati. 

Semoga virus corona segera berlalu sehingga Idul Fitri tahun depan Anda sudah dapat berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun