Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Ludens Cafe", Kolaborasi Kopi, Kuliner, dan Distro

6 Mei 2019   07:49 Diperbarui: 6 Mei 2019   09:31 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu 5 Mei 2019 salah satu komunitas Kompasiana yakni Ketapels, Kompasianers yang berdomisili di kawasan Tangerang Selatan dan sekitarnya mengadakan kopi darat di Ludens Cafe dan berbincang mengenai enterpreneurship sambil menikmati makan siang dan menyeruput kopi enak.

Beruntung Ketapels berhasil ditemui tiga pemilik Ludens Cafe, sehingga dapat berbincang eksklusif tentang sikap enterpreneurship mereka.

Ketapels (sumber: Dzul)
Ketapels (sumber: Dzul)

Transformasi Kuadran

Adalah Maryono Reso yang pertama kali memutuskan pindah kuadran, dari semula meniti karier di perusahaan besar dan mapan Kawan Lama, dari kuadran pekerja ke kuadran pebisnis atau wirausaha. Maryono pertama kali membuka rumah makan Ayam Panggang Klaten, kuliner khas dari tempat asal isterinya.

Maryono kemudian bertemu Bayu Murdiyanto dan Setiadi Liem yang semula berprofesi sebagai pendidik atau guru, bahkan Setiadi sempat beberapa tahun menjadi Kepala Sekolah. Bayu yang memiliki passion di bidang perkopian ingin lebih mendalami bisnis kopi sambil mengembangkan bakatnya meracik aneka kopi nusantara andalan. 

Sedangkan Setiadi yang memiliki passion di bidang distro garment, merasa sanggup menyampaikan ide-idenya melalui desain t-shirt kepada masyarakat.

Ketua Ketapels bersama ke tiga wirausahawan baru (sumber : Ngesti)
Ketua Ketapels bersama ke tiga wirausahawan baru (sumber : Ngesti)

Ketiganya sepakat bersinergi mengelola sebuah cafe yang dinamai Ludens Cafe. Pembagian tugasnya, Maryono sebagai manajer personalia, Bayu sebagai barista dan manajer operasional, sedangkan Setiadi sebagai manajer event dan pengelola distro. 

Ketiganya dibantu oleh Een Maimanah sebagai koordinator Chef, Imam Desta Lesmana sebagai koordinator Media Sosial dan Roch Aksiadi sebagai koordinator Digital Marketing.

Konsep cafe adalah menjual kopi enak, menyediakan kuliner enak tanpa mahal dan pemasaran distro berupa t-shirt, tas dan topi. Target pasarnya adalah menggandeng komunitas dan mengadakan event.

Bagi Setiadi kepindahan kuadrannya sesuai dengan cita-citanya untuk pensiun muda sebagai pekerja dan menggeluti passionnya guna mendapatkan masa depan yang lebih baik. 

Sedangkan Bayu merasa sudah cukup mengabdikan dirinya sebagai tenaga pendidik, kini ia bermimpi mengembangkan bisnis kopinya, sambil menciptakan racikan kopi yang ciamik.

Tentang Ludens Cafe

Pada tanggal 27 April 2019 Ludens Cafe memulai kiprahnya dengan soft opening dalam bentuk mengundang beberapa komunitas untuk melakukan food test. Dan pada tanggal 5 Mei 2019 dikebut sebagai grand opening, guna mengejar momentum bulan Ramadhan.

Akibatnya, interior belum terselesaikan yang rencananya akan menyediakan spot-spot yang instagramable. Saat ini spot selfie terbaik berada di luar ruang (outdoor) di bawah pohon yang rindang. Bila malam hari, pelanggan akan dimanjakan dengan permainan lampu. 

Cafe juga dilengkapi dengan wi-fi yang cepat, serta nantinya juga akan melayani pesan antar melalui GoFood atau GrabFood bagi pelanggan yang mager.

Ruang makan didesain sederhana tapi rapi, menggunakan konsep lesehan dengan pelanggan duduk di atas karpet, sedangkan meja makan yang tersediakan terbuat dari potongan palet kayu yang disusun rapi. Pada salah satu sudut akan dibuat showroom mini untuk memajang distro garment, seperti t-shirt, tas dan topi. 

Ludens Cafe rencananya juga akan menerima pesanan distro sekaligus dengan desainnya. Kualitas prima karena menggunakan digital printing, bukan sablon biasa, dan pesanan dapat ditunggu.

Selama bulan Ramadhan pengunjung dapat menikmati paket Buka Bersama dengan free takjil. Sesuai dengan nama cafe yang mengadopsi dari kata dalam bahasa Latin "home ludens" atau terjemahan bebasnya manusia selalu senang bermain, maka Ludens Cafe juga menyambut pelanggannya dengan 10 jenis permainan yang sudah dikenal baik oleh semua orang, seperti catur, halma, monopoli, scrabble, ular tangga, kartu dan lain-lain. Agar tidak membosankan jenis permainan akan dibuat tematik, misal permainan tradisional akan menghadirkan congklak dan lain-lain.

Bagi setiap pengunjung cafe pertama kali datang sebelum memilih menu makanan dan minuman, disuguhi kuis. Bagi pelanggan yang sanggup menjawab kuis dengan benar, akan diganjar diskon 15%.

Camilan (dokpri)
Camilan (dokpri)

Untuk menu kuliner terdapat beberapa menu pilihan, makanan camilan dan makanan berat. Untuk makanan ringan tersedia kentang goreng, sosis panggang Black Pepper, sosis panggang original, pisang goreng, tahu isi dan mendoan goreng serta Indomie rebus dan goreng dengan variasi telor mata sapi, sambal matah, kikil, ayam suir dan kulit. 

Untuk makanan berat, pelanggan dapat memilih andalannya yakni ayam panggang Klaten, atau menu lain seperti gado-gado, ayam geprek panggang, rawon, shabu-shabu soup, dan shabu-shabu tomyum.

Sedangkan untuk menu beverages, lebih mengutamakan minuman berbasis kopi, seperti kopi susu, cappucino, espresso, kopi jahe, moccachino, kopi rempah, V60 dan Vietnam Drip. 

Untuk kopi, barista Bayu berpromosi akan mengganti jenis kopi tiap 2 minggu, dengan tujuan pelanggan dapat mencicipi aneka jenis kopi nusantara, baik single origin maupun blending. Sungguh beruntung anggota Ketapels sempat diajak ke dapur barista untuk menyaksikan cara peracikan kopi.

Untuk bulan Mei 2019 diawali dengan kopi Gayo, kopi Banyumas dan kopi Muria. Salah satu menu kopi yang cukup menarik perhatian adalah V60. 

Menurut penjelasan barista Bayu, V60 adalah salah satu filter yang digunakan guna mendapatkan rasa kopi yang maksimal, sedangkan lainnya disebut filter biasa. Penggunaan jenis filter tergantung pilihan pelanggan berdasar diskusi dengan barista.

V60 (dokpri)
V60 (dokpri)

Lalu, apa kopi andalan Ludens Cafe? Menurut penjelasan Barista Bayu, pesanlah Kopi Ludens. Kopi ini hasil racikan Bayu, dengan rumus 70% kopi Arabica dan 30% kopi Robusta, tujuannya menghilangkan rasa pahit dan meningkatkan kadar keasaman. Disarankan menyeruput kopi ini tanpa tambahan gula, meski pada penyajiannya disediakan gula, bagi pelanggan yang menyukai kopi manis.

Kopi Ludens (Dokpri)
Kopi Ludens (Dokpri)

Pada kunjungan di Ludens Cafe, saya memesan Ayam Geprek Panggang, Es Kopi Susu dan Kopi Ladens. Ayam Geprek Panggang disajikan berupa nasi putih, sepotong daging ayam yang dipanggang sempurna dan diatasnya ditambahkan sambal matah, sejumlah sayuran dari selada, ketimun dan kemangi, serta semangkok sayur asam. Rasa ayamnya lembut, sambal matahnya mantap di lidah. 

Es Kopi Susu paduan susu dan kopinya pas, segar sekali diseruput ditengah panasnya kota Tangerang Selatan. Sedangkan Kopi Ludens disajikan panas, saya memilih menikmati tanpa menambahkan gula, dan memang benar tidak terasa pahit, tetapi juga tidak terlalu asam.

Ayam Geprek Panggang (Dokpri)
Ayam Geprek Panggang (Dokpri)
Es Kopi Susu (dokpri)
Es Kopi Susu (dokpri)

Anda penasaran ingin segera menikmati lezatnya kuliner dan sedapnya racikan kopi Ludens Cafe, yuk segera meluncur ke :

Ludens Cafe

Jl. Permata Medang B1 no. 12, Gading Serpong, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang (dekat kampus UMN atau SDC Mall).

Jam buka : 11.00 - 21.00 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun