Mohon tunggu...
Sutarno Drs
Sutarno Drs Mohon Tunggu... Guru - Arsitek Jiwa

Mengajar dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rayakan Kejujuran, Lawan Korupsi!

6 Desember 2021   09:12 Diperbarui: 6 Desember 2021   09:22 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   Sumber gambar : Heqris Workspace

RAYAKAN KEJUJURAN, LAWAN KORUPSI !

Oleh : Sutarno

                                                                                 

Sahabat Indonesia,

Ada sebuah ungkapan yang berkata," orang jujur pasti hancur". Kalau ini benar, sungguh menyedihkan, tapi itulah fenomena yang terjadi di sekitar kita. Kejujuran seolah menjadi barang langka. Ketidakjujuran merangkak secara sembunyi di balik pembenaran pribadi. Hati nurani seolah tidak berfungsi. Ambisi pribadi, nafsu untuk menguasai, memiliki yang bukan haknya menjadi visi manusia yang tidak memiliki jati diri.

Kejujuran menjadi benteng terakhir dalam melawan setiap tindakan ketidakbenaran. Korupsi menjadi salah satu gurita yang harus dilawan dengan segala daya dan upaya. Dengan apa? Hiduplah dengan kejujuran. Jangan sampai kejujuran menjadi semakin susah ditemukan apalagi dipraktekkan. Saatnya orang jujur selalu mujur. Jadikan perilaku koruptif sebagai musuh bersama. Korupsi ? LAWAN !

L  ihat, korupsi itu seperti pencuri yang mengambil yang bukan haknya untuk kepentingan pribadi atau golonganya. Tidak peduli itu merugikan orang lain, yang penting sikat sana, sikat sini. Menghalalkan segala cara menjadi ideologinya. Inilah sebenarnya sumber malapetaka bangsa dan negara kita.

A sal tahu saja bahwa korupsi itu bukan budaya tapi tragedi anak bangsa. Kalau menjadi sebuah budaya, apa kata dunia ? saatnya bergandengan tangan menghapus dari kamus perilaku anak bangsa bahwa korupsi dijadikan lembaran hitam pekat. Sebuah kejahatan extra ordinary. Sebuah pengkhianatan. Diperlukan hukuman yang berat agar mereka bisa bertobat. Hukum tidak boleh diperdaya. Hukum harus berpihak pada kebenaran yang memerdekakan.

W  aktunya membuka mata, telinga, dan hati untuk sebuah jendela kebenaran. Jangan beri tempat sedikit pun untuk korupsi. Jangankan melakukan, berpikir pun jangan. Perilaku koruptif tidak kalah berbahayanya dengan virus yang mematikan. Jangan heran kalau kemiskinan akan menajdi pemandangan di depan mata ketika terjadi pembiaran akan perilaku koruptif. Jadi waspadalah korupsi menghampiri melalui apa yang kita lihat dengan mata, yang kita dengar dengan telinga, dan yang kita rasa dan inginkan dengan hati. Jagalah mata, telinga dan hatimu jangan sampai ternoda.

A  malkan iman, imunkan keinginan, aminkan perbuatan. Korupsi bisa berbentuk apa saja. Ketika kita datang terlambat ke kantor atau sekolah, menghabiskan waktu dengan hal yang tidak bermanfaat, atau berbohong atas nama kebaikan sekali pun itu juga termasuk korupsi. Apalagi memiliki keinginan untuk memiliki sesuatu yang bukan haknya itu pintu awal masuknya korupsi. Iman menjadi benteng terakhir melawan segala bentuk korupsi dan segala variannya. Perbuatan benar dan jujur, menerima yang menjadi bagiannya disertai rasa syukur adalah kesempurnaan dalam menghindari perilaku korupsi. Kejujuran menjadi vaksin utama untuk menumbuhkan imun keinginan yang melawan hukum. Benarkah demikian ? semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun