Satu-satunya Lelaki, Tetap Hepi

Kalau tekad sudah kuat, meski tak ada satupun teman lelaki dalam suatu acara, hanya seorang diri tetap dijalani dengan hepi.

Itulah yang dialami Guru MTsN 3 Bantul, Sutanto menjadi satu-satunya lelaki saat mengikuti acara Peluncuran Buku Hasil Workshop KYM dan Kelas Menulis Keren Ala KYM diikuti 106 peserta secara daring dan luring. Untuk luring bertempat di Erista Garden, Demen Pakembinangun Pakem Sleman, Minggu (31/7/2022).

Bagi Sutanto keadaan itu tidak masalah, baginya tujuan mengikuti kegiatan tersebut untuk bisa berbagi kepada sahabat penulis lain berdasar pengalaman ikut komunitas pimpinan Vitriya Mardiyati sampai bisa menerbitkan buku solo.

dokpri

Salah satu tema buku yang berhasil dicetak tentang pantun berlatar belakang destinasi wisata di DIY. Dari tema itu jadilah dua buah buku yaitu Rangkaian Kata Sarat Makna berisi 333 pantun dengan sampiran wisata Bantul dan Kulon Progo sedangkan isi berupa nasihat. Sedangkan buku kedua, Untaian Kata Penuh Makna berisi 222 pantun dengan sampiran wisata Sleman, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta.

            Sekitar 30 menit guru yang hobi catur ini memaparkan pengertian pantun, langkah membuat pantun berlatar wisata dan memberikan beberapa contoh langsung. Bahkan di akhir sesi ada tantangan kepada peserta untuk membuat pantun hanya dalam waktu 15 menit.

Sutanto menambahkan, Indonesia memiliki potensi wisata yang banyak sekali. Banyak yang mengeksplore potensi tersebut melalui lagu, melalui film. Dirinya mengajak peserta workshop mengemas wisata menjadi sampiran pantun.

            

dokpri

Selain Sutanto ada 3 pemateri yang memberikan tantangan, yaitu Titin Mulyaningsih dengan tantangan menulis puisi Jepang, Harini Catur Utami dengan materi Bahagia di KYM, Herlina Eka P.S dengan materi cerita inspiratif. Sedangkan pemateri lain yang tampil Widiarini (Penamu Sedekahmu), Kingkin Nurdiana (Membangkitkan Semangat Menulis), Evi Giasofa (Tips Berkarya dengan Bahagia), Atik S (Cara Mencari Ide Tulisan), Nur Hidayati (Mudahnya Membuat Buku Solo), Endang Sri Werdiningsih (Artefak dan Spirit Literasi Kearifan Lokal Bersama KYM), Unika Karuniawati (Membuat Buku/Tulis yang Menarik).

            

dokpri

Founder KYM Vitriya Mardiyati merasa bahagia karena bisa berjumpa dengan anggota yang setia menulis bersama komunitasnya. Dirinya berencana akan mengadakan acara serupa Desember mendatang dengan jumlah peserta lebih besar.

"Insyaallah Desember nanti kita akan mengadakan even lagi dengan jumlah peserta lebih besar dan tempatnya berbeda. Jadi siapkan diri teman-teman, syukur sekalian launching buku solo," imbuh Vitriya sembari menggendong anak keduanya Aksara.