Mohon tunggu...
Susti Rahmah
Susti Rahmah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran ^_^\r\n\r\nSimple........., hanya ingin tahu, mencari tahu, dan memberi tahu akan sesuatu hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Eksistensi Pulau Tikus

31 Agustus 2013   08:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:34 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13779138871715744758

[caption id="attachment_284501" align="alignnone" width="333" caption="nemo di Pulau Tikus"][/caption] Propinsi Bengkulu adalah salah satu propinsi yang berbatasan langsung dengan samudera Indonesia, tepatnya berada di 5040' - 200' LSdan 100040' - 10400' BT. Hal ini menempatkan wilayah propinsi Bengkulu memiliki wisata bahari yang eksoktik, yakni dengan keberadaan dari Pulau Tikus. Pulau Tikus adalah pulau karang kecil yang terletak di sebelah Barat kota Bengkulu. Keberadaan Pulau Tikus berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.383/Kpts-II/1985 tanggal 27 Desember 1985 luas miliki kawasan ±2,50 Ha. ±2 Ha dari wilayah Pulau Tikus adalah daratan, dan selebihnya adalah wilayah perairan. Namun, abrasi pantai mengancam luas daratan pulau tersebut hingga menyusut menjadi ±0,85 Ha.

Pulau Tikus memang belum sepopuler Pulau Bali atau gili-gili di Lombok. Namun, keindahan alamnya, terutama panorama alam bawah laut, adalah mutiara tersembunyi. Di kawasan lautnya terdapat lokasi-lokasi aman untuk kegiatan penyelaman dasar laut, dengan airnya yang jernih serta batu karangnya yang indah merupakan pilihan tempat wisata bahari yang menarik. Berbagai jenis ikan pun dapat dijumpai di sini. Untuk mencapai Pulau Tikus yang jaraknya ± 9 km dari kota Bengkulu memerlukan waktu tempuh ±60 menit dengan menggunakan kapal milik nelayan setempat di daerah Pantai Jakat. Namun bila menggunakan speed boat hanya memerlukan waktu hanya ±40 menit dari Pelabuhan Pulau Baai. Biaya transpotasi untuk mencapai pulau ini sekitar dua ratus ribu rupiah.

Keberadaan dari pulau Tikus ini, tidak hanya diminati oleh wisatawan lokal. Para wisatawan asing pun mulai berdatangan untuk menyaksikan eksotika dari Pulau Tikus ini, terutama pada pemandangan bawah lautnya yang begitu cantik.

Banyak hal yang seharusnya ditinjau dan diperhatikan untuk memaksimalkan potensial dari Pulau Tikus. Untuk memajukan pariwisata kota Bengkulu, tentunya dapat pula dilirik dari indahnya Pulau Tikus ini. Pulau Tikus memiliki kawasan ekosistem karang dan biota laut, sehingga pengunjung dapat menikmati wisata bahari disekitar pulau Tikus. Adapun jenis karang yang ada dikawasan tersebut yaitu acroporase, poriter, fungia, pocillopora, montipora, sarcophiton. Selain itu, Pulau Tikus memiliki berbagai jenis satwa dan biota laut yang ada diantaranya, ikan-ikan, karang, kepiting, udang dan lain-lain. Jika disisir daerah disepanjang pantai Pulau Tikus terdapat pantai pasir putih, yang pada malam harinya dapat juga menyaksikan penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Cheloma mydas) yang bertelur. Beberapa jenis burung yang dapat dilihat dikawasan tersebut yaitu, burung bangau hitam (Egresa sacra), burung dara laut (Duluca bicolor), burung kwak maling (Nytcicuray sp),dan burung pecuk padi (Polocrocoray sulsinstris). Untuk potensi dari flora yang dominan yang tumbuh di daerah Pulau Tikus yaitu, Nyamplung (Calophylum inophylum), Waru, Ketapang (Terminalia cetapa), Kelapa (Cocos nucifera sp) dan masih banyak spesies lainnya.

Sangat disayangkan ketika kerusakan ekosistem terumbu karang di perairan Pulau Tikus ini terjadi. Hal disebabkan oleh berbagai aktifitas penangkapan ikan yang kurang memperhatikan lingkungan, yang kegiatan penangkapan ikannya menggunakan bom dan potas. Oleh sebab itu diperlukan penyadaran kepada masyarakat nelayan Bengkulu terhadap bahaya penggunaan bom. Terdapat suatu kontroversi yang terjadi akhir-akhir ini di sekitar wilayah perairan Pulau Tikus yaitu aktivitas muat batu bara dari kapal tongkal ke kapal berbobot puluhan ribu ton. Mengganggu pemandangan memang.

Pulau Tikus adalah salah satu kekayaan alam yag berpotensi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian propinsi Bengkulu jika potensi dan keberadaan dari pulau ini benar-benar dijaga dan dilestarikan. Hal ini tentunya menjadi salah satu warisan alam yang tentunya harus dipelihara. Jangan sampai keberadaan dari pulau ini hanyalah tinggal nama untuk waktu mendatang. Kajian dan pelestarian pulau ini didukung oleh peranan LSM dan dinas terkait untuk melakukan pengawasan dan pemberian wawasan terhadap masyarakat agar lebih mengerti fungsi dan peran terumbu karang terhadap lingkungan. Sehingga, eksotika, dan kehidupan dari biota-biota laut yang saling berinteraksi dengan keberadaan terumbu karan ini dapat terjaga dengan baik. Dalam hal ini, selain peran dari masyarakat setempat maupun masyarakat lainnya, maka perhatian dan peran dari pemerintah daerah sangat penting untuk pelestarian dan eksistensi dari pulau ini.

Salam hangat, penerima beasiswa BGF UA (angkatan 2012) :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun