Mohon tunggu...
Suseno Pranoto
Suseno Pranoto Mohon Tunggu... Guru - guru yang ingin terus berguru

Senang baca-baca, traveling_picnic, mendaki gunung_camping, ngaji, ngopi-ngopi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.2

1 Maret 2024   06:55 Diperbarui: 1 Maret 2024   07:04 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemudian pada modul 1.3 mengenai manajemen perubahan yang menerapkan paradigma dan model inkuiri apresiatif terkait erat dengan modul 3.2 Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya. Bahwa, dalam modul 3.2 tersebut seorang pemimpin pembelajaran yang ingin berhasil mengembangkan potensi peserta didik harus menggunakan pendekatan Inkuiri Apresiatif, karena dengan melihat semua sisi positif yang ada pada setiap aset akan menjadi kekuatan positif untuk dapat tumbuh dan berkembang menuju sukses.    

Berikutnya pada modul 1.4 mengenai budaya positif, yaitu perubahan paradigma belajar, disiplin positif, motivasi perilaku manusia, kebutuhan dasar, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas dan segitiga restitusi. Bahwa, seorang Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya perlu memanfaatkan aset yang dimiliki dalam rangka menciptakan budaya positif untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif dan berpihak kepada murid.

Selanjutnya pada modul 2.1 tentang Pembelajaran Berdiferensiasi, modul ini berhubungan dengan modul 3.2 tentang Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya. Bahwa, seorang Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya yakni CGP harus selalu memperhatikan adanya perbedaan yang ada pada peserta didik agar dapat selalu mengarahkan aset yang dimiliki untuk menciptakan pembelajaran yang berdiferensiasi sebagai wujud keberpihakan kepada peserta didik.

Selanjutnya pada modul 2.2 tentang konsep Pembelajaran Sosial dan Emosional yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Bahwa, seorang Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya memiliki aset yang salah satunya adalah manusia, yang mereka ini guru, dan PTK perlu dikembangkan potensinya oleh seorang Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya dengan kompetensi sosial emosional  (KSE). Ini semua untuk dapat menerapkan PSE dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam proses pembelajaran.

Berikutnya pada modul 2.3 tentang Paradigma Berpikir Coaching dalam Supervisi Akademik, terkait erat dengan modul 3.2 Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya. Bahwa, seorang Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya dalam rangka mengembangkan aset  manusia ini terutama pada guru. Mereka ini dikembangkan potensinya oleh seorang Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya dengan menggunakan pendekatan Paradigma Berpikir Coaching dalam Supervisi Akademik agar ada pengembangan kompetensi guru, supaya dapat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid. Untuk dapat melakukan itu, diperlukan paradigma berpikir bertumbuh dan keberpihakan pada murid. Apa pun pendekatan yang digunakan untuk pengembangan kompetensi, kesemuanya diawali dengan paradigma berpikir yang memberdayakan. Disebutkan di atas bahwa salah satu pendekatan yang memberdayakan adalah coaching, agar guru menjadi otonom, yaitu dapat mengarahkan, mengatur, mengawasi, dan memodifikasi diri secara mandiri  Untuk dapat membantu guru menjadi otonom, diperlukan paradigma berpikir dan prinsip coaching bagi orang yang mengembangkan yaitu oleh seorang Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya.

Selanjutnya ada modul 3.1 tentang tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan yang memiliki kaitan erat dengan modul 3.2 Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya.  Seorang Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya perlu memiliki kompetensi dalam pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan bertanggung jawab. Ini dalam rangka mengambil keputusan dalam posisi sebagai Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya agar dapat mengambil keputusan efektif, tepat, bijaksana dengan meminimalisir kerugian terhadap aset yang dimiliki dari suatu akibat pengambilan keputusan yang harus dilakukan untuk menuntaskan suatu masalah atau kasus. Seorang Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya harus dapat mengetahui , memahami perbedaan dilema etika dan bujukan. Keputusan yang diambil dalam mengelola sumber daya berupa modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan/alam, dan finansial harus sudah melalui tahap pengujian, supaya keputusan yang diambil benar-benar tepat dan efektif.

Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.

Sebelum mempelajari modul 3.2 ini, penulis tidak mengertahui bahwa sumber daya yang dimiliki sekolah itu sangat beragam. Bahkan, beberapa modal yang telah disebutkan belum terpikir sebelumnya. Dalam eksplorasi konsep, sesi diskusi di dalam ruang kolaborasi, dan elaborasi menambah wawasan tentang aset yang dimiliki oleh sekolah beserta pengelolaanya. Bahwa, aset tidak hanya sarana dan prasarana, atau aspek finansial. Dalam modul 3.2 ini dijelaskan bahwa sekolah sebagai ekosistem yaitu tempat berinteraksi antara komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik dan abiotik adalah berupa sumber daya yang dimiliki oleh sekolah. Pengelolaan sumber daya di sekolah yang tepat dikelola dengan pengembangan komunitas berbasis aset pendekatan ini dibangun dari kemampuan, pengalaman, pengetahuan, dan hasrat yang dimiliki oleh anggota komunitas. Aset sekolah yang merupakan komponen biotik harus memiliki kharakteristik sehat dan resilien supaya dapat mewujudkan komunitas yang sehat dan resilien. Seorang yang resilien dapat mengembangkan hubungan yang jujur, saling mendukung dan berkualitas bagi kehidupan. Semoga dengan pembelajaran modul ini dapat menambah kompetensi sebagai seorang pemimpin, Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya yang berbasis aset.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun