Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Sekapur Sirih dan Kata Pengantar, Bedanya Apa?

6 September 2023   14:37 Diperbarui: 6 September 2023   14:48 1969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Susanto (Dibuat dengan Canva for Edu)

Sekapur sirih itu istirah [sic!] indah dari prakata (preface). Ia ditulis oleh penulis buku mandiri atau editor buku buku antologi. Untuk karya fiksi, ia tidaklah selalu penting adanya. Namun, untuk karya nonfiksi, ia wajib ada sebagai "pintu" pertama bagi isi bukunya.

Sementara itu, kata pengantar (forward) ditulis oleh orang lain, bukan penulis buku, yg tujuannya utk mengantarkan penulis dan isi buku kepada pembaca. Utk buku fiksi dan nonfiksi, kata pengantar tidak wajib adanya.

Dalam struktur buku, dari luar ke dalam: kover depan, sambutan (jika ada), kata pengantar (jika ada), prakata, daftar isi, isi buku, referensi, glosarium, indeks, biodata penulis.

Nah, dalam kontek tulisan (buku) sekapur sirih sepadan dengan prakata. Sekapur sirih ditulis oleh penulis atau editor buku antologi, sedangkan kata pengantar ditulis oleh seseorang yang dianggap kompeten untuk mengantarkan penulis dan isi bukunya kepada para pembacanya.

Akhirnya, malu bertanya sesat menjawab. Karena belum mendapat jawaban yang pasti, jika ditanya dapat menyesatkan si penanya.

Apabila berani bertanya dan mendapat jawaban yang benar maka jika ditanya tidak akan memberikan jawaban yang menyesatkan penanya. Farasa malu bertanya sesat menjawab pernah hadir pada sebuah majalah remaja tempo dulu.

Musi Rawas, 6 September 2023
PakDSus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun