Mohon tunggu...
Susanti Nur Hidayah
Susanti Nur Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis bukan hoby saya tetapi ini saya memulai untuk mencoba membuat karya tulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengaruh Support System dan Komunikasi terhadap Semangat Hidup Gen-Z

2 Oktober 2025   22:09 Diperbarui: 2 Oktober 2025   22:21 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Banyak sekali gen - z menganggap support system itu penting. Benar sekali jika para gen – z beranggapan begitu. Support System ini bukan hanya sekedar teman curhat, tetapi support system ini mempunyai pengaruh terbesar terhadap stres akademik yang dialami oleh mahasiswa. Orang yang mempunyai support system cenderung lebih mampu menghadapi tekanan dengan sangat enjoy serta tidak merasa cepat putus asa. Manusia membutuhkan rasa memiliki dan rasa diterima, jika salah satu rasa itu tidak terpenuhi maka motivasi belajarnya bisa drop dan tidak mempunyai semangat untuk menjalani hari – harinya. Orang yang mempunyai support system terkadang juga merasa down karena komunikasi yang buruk, ujung – ujungnya membuat kita berpikir “kenapa ya kok bisa seperti ini keadaannya?” pikiran seperti itu sudah pasti sangat memutar di kepala sampai menemukan jawabannya.

            Komunikasi ini penting untuk mengantisipasi para gen - z supaya tidak terkena penyakit mental. Bertukar cerita dengan sesama teman yang dapat di percaya itu sangat diperlukan, dengan begitu tidak bersusah payah memendamnya sendirian hingga berakibat merasa terbebani dengan semua yang ada dan merasa depresi dengan pikirannya sendiri. Para individu sekarang ini banyak sekali yang susah untuk diajak berkomunikasi dan merasa sulit untuk mengontrol emosionalnya.

            Supaya para gen -z ini terhindar dari serangan penyakit mental maka mereka harus bisa mulai jujur kepada diri sendiri kalau mereka juga butuh orang lain untuk berdiskusi atau untuk berkomunikasi, bukan menunjukkan kelemahan tetapi itu sifat manusia yang sebagai makhluk sosial, mereka harus bisa memilih lingkungan pertemanan yang sehat dan dapat menjadi support system bukan teman yang suka membully disaat menimpa sebuah kegagalan, belajar untuk memperbanyak komunikasi dengan orang lain sesuai dengan kebutuhan tanpa marah atau menyalahkan orang lain jika terdapat perbedaan, menjadi support system untuk orang lain juga supaya kita juga bisa termotivasi atas apa yang orang lain alami. Hidup pada masa sekarang ini bukan hal yang mudah, jangan merasa sendirian, bertahanlah dan berusaha untuk berkembang untuk membuktikan bahwa aku bisa untuk tidak cepat merasa putus asa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun