Mohon tunggu...
Susana Devi Anggasari
Susana Devi Anggasari Mohon Tunggu... Guru - Suka Nulis Tapi Bukan Penulis

Mamak dari Duo Mahajeng, istri dari Pak Taji Pecinta aksara, penikmat malam. Kenal saya lebih di susanadevi.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"BASMI" Mental Miskin untuk Putuskan Rantai Kemiskinan di Indonesia

28 Februari 2019   04:03 Diperbarui: 28 Februari 2019   04:52 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimanakah agar tujuan mulia PKH sebagai prajurit terdepan pemutus rantai kemisikinan ini dapat berhasil? Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian. Saya menyebutnya sebagai jurus BASMI Mental Miskin. Apa sajakah jurus BASMI Mental Miskin tersebut?

dok. pribadi
dok. pribadi
Bekali Petugas PKH dengan Kompetensi yang Layak dan Integritas yang Tinggi

Seperti kita ketahui bahwa petugas PKH terdiri dari latar belakang pendidikan yang beragam. Perlu adanyanya standar kualitas tertentu sebelum supervisor maupun pendamping dilepas bertugas. Hal ini untuk mencegah adanya petugas PKH yang kepayahan mengemban tugasnya. Seperti kita ketahui, petugas-petugas ini tidak hanya memantau penyaluran bantuan. Namun, lebih dari itu. Mereka bertugas membimbing para KPM agar memiliki sikap dan perilaku baru, membuang mental miskin menuju mental mandiri dan berdaya.

Hal lain yang harus diperhatikan. Demografi kita yang kepulauan serta belum meratanya pembangunan membuat  tidak semua daerah mudah dijangkau oleh KPM. Inilah mengap saya katakana pentingnya membekali para petugas PKH ini dengan integritas. Petugas dengan integritas yang tinggi akan tetap menjalankan tugas dn kewajibannya dengan baik, apa pun kondisinya. Jadi, tidak ada lagi aduan atau laporan yang menyebutkan program ini tidak berjalan lancar karena petugas jarang menemui KPM.

Analisis Akar Kemiskinan

Salah satu hal wajib yang harus dicari untuk menyembuhkan penyakit adalah mencari akar atau sumber penyakit, begitu juga apabila kita hendak memutus rantai kemiskinan.


Supervisor dan Pendamping PKH bersama dengan PKM harus dapat menggali akar penyakit miskin ini bersumber dari mana. Apakah karena tidak adanya sumber pendapatan, karena gaya hidup yang salah, karena kebiasaan hutang, atau hal lainnya.  Analisis masalah ini berguna untuk mencari solusi agar KPM minimal dapat mencukupi kebutuhan dasarnya terlebih dahulu.

Support dengan Bantuan Pemerintah

Program ini memberi bantuan tunai juga bantuan nontunai sekaligus pendampingan. Para PKM ini harus merasa didukung untuk memenuhi kebutuhan dasar dan juga berhasil dari jerat kemiskinan.

Bantuan yang bersifat ekonomi digunakan untuk memperbaiki kualitas hidupnya, sementara pendampingan ini digunakan untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, bagaimana caranya para KPM ini bisa berdaya dengan kekuatannya sendiri. Petugas PKH harus selalu menekankan pentingnya usaha agar lepas dari kemiskinan, tidak melulu mengandalkan bantuan dari pemerintah.

Mengenali Potensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun