Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Bicara tentang Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Politik

DESAisME dalam Aksi JOKOWI dan PRABOWO @kompasianaDESA

26 April 2025   09:23 Diperbarui: 26 April 2025   09:23 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketahanan pangan berasal dari petani desa.

  • Energi hijau dimulai dari potensi desa.

  • Kebudayaan luhur lahir dari nilai-nilai desa.

  • Ekonomi kreatif lokal tumbuh dari inovasi desa.

  • Desaisme adalah jawaban Indonesia atas tantangan dunia modern: kembali ke akar, membangun dari bawah, mempercayai kekuatan rakyat kecil.

    Tanpa membangun desa, kita akan menciptakan negara yang pincang---kota-kota megapolitan dikelilingi desa-desa terlupakan. Dan dalam ketimpangan itu, lahir kemiskinan, migrasi liar, bahkan ketidakstabilan sosial.

    Sebaliknya, dengan Desaisme, kita membangun Indonesia yang adil, seimbang, berdaya, dan berbudaya.

    Rekomendasi Menuju Desaisme 2.0

    Untuk menyempurnakan ideologi Desaisme di masa depan, diperlukan beberapa langkah strategis:

    1. Integrasi Model BUMDes-Kopdes
      Satukan kekuatan legal formal BUMDes dengan solidaritas sosial Kopdes. Desa harus punya badan usaha sekaligus koperasi.

    2. Pendidikan Kader Desa
      Bangun akademi desa untuk mencetak pemimpin-pemimpin lokal yang profesional dan berbudaya.

    3. Pengawasan Partisipatif
      Libatkan warga desa sendiri, LSM, media, dan lembaga independen untuk mengawasi program-program desa agar bersih dari korupsi.

    4. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Politik Selengkapnya
      Lihat Politik Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun