Di tengah laju urbanisasi yang semakin cepat, pesona desa sebagai simbol kehidupan yang damai tetap menjadi daya tarik tersendiri. Namun, era digital membawa perubahan signifikan, bahkan ke pelosok desa yang dulunya tampak terisolasi. Salah satu inovasi paling menarik dalam transformasi ini adalah program "Desa Cantik" (Desa Cinta Statistik) yang menonjolkan kecanggihan data dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Ikuti Artikel tentang desa di Channel WhatsApp Kompasianer DESA :
 Apa Itu Desa Cantik?
Desa Cantik adalah inisiatif yang memadukan teknologi digital dan pengelolaan data untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di desa. Konsep ini bertujuan menciptakan desa yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga unggul dalam pengelolaan sumber daya dan informasi. Melalui program ini, desadesa di Indonesia diarahkan untuk mengelola data mereka secara mandiri, menyusun rencana pembangunan berbasis bukti, dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung kesejahteraan masyarakatnya.
Program Desa Cantik yang diinisiasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan desa yang mandiri dalam pengelolaan statistik. Tidak hanya itu, kolaborasi antara desa dengan Kementerian Desa dan pihak lain telah menjadikan desa lebih siap menghadapi tantangan digitalisasi.
Teknologi dan Pengelolaan Data
Salah satu elemen utama Desa Cantik adalah pengelolaan data berbasis prinsip Satu Data Indonesia. Dalam program ini, ada empat prinsip penting yang ditekankan:
- Standar Data: Semua data yang dikumpulkan harus menggunakan standar yang seragam.
- Metadata: Data harus dilengkapi dengan keterangan atau deskripsi yang jelas.
- Berbagi Pakai Data: Data tidak hanya digunakan untuk kepentingan individu atau lembaga tertentu, tetapi dibagikan untuk kepentingan bersama.
- Referensi yang Sama: Semua pihak menggunakan referensi data yang seragam untuk memastikan konsistensi.
Prinsipprinsip ini membantu desa untuk mengelola dan memanfaatkan data secara optimal. Contohnya di Temanggung, desadesa telah memanfaatkan data untuk menciptakan kebijakan yang lebih tepat sasaran, seperti dalam mengentaskan kemiskinan dan mengelola potensi ekonomi lokal.
Pilar Desa Cantik: Mengintegrasikan Tradisi dan Modernitas
Konsep Desa Cantik juga menekankan pada integrasi antara kearifan lokal dengan teknologi modern. Terdapat lima tahapan pelatihan utama yang diberikan kepada desadesa dalam program ini:
- Prinsip Satu Data Indonesia: Desa dilatih untuk memahami dan menerapkan prinsipprinsip dasar pengelolaan data.
- Pengumpulan Data: Desa diajarkan cara mengumpulkan data secara efisien dan akurat.
- Pengolahan dan Analisis Data: Masyarakat desa dibimbing untuk memanfaatkan data dalam bentuk infografis, tabel, atau visualisasi lainnya.
- Pemanfaatan Data untuk Pembangunan: Data digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang berorientasi pada pembangunan.
- Manajemen Kualitas Data: Pelatihan ini memastikan bahwa data yang dihasilkan berkualitas tinggi dan dapat dipercaya.
Keberhasilan dan Tantangan
Program Desa Cantik telah mencatat beberapa keberhasilan, seperti di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirjo, Kabupaten Temanggung. Masyarakat di desa ini menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengadopsi teknologi dan data untuk pembangunan desa. Selain itu, kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata melalui program "Dewi Cantik" (Desa Wisata Cinta Statistik) memperluas manfaat program ini ke sektor pariwisata.
Namun, tantangan tetap ada. Integrasi data antarinstansi sering terhambat oleh masalah birokrasi dan kurangnya sumber daya manusia yang terampil di bidang teknologi. Selain itu, akses terhadap data sering kali masih menjadi isu, terutama terkait regulasi perlindungan data pribadi.
Inspirasi untuk Masa Depan
Program Desa Cantik menjadi inspirasi bagi desadesa lain di seluruh Indonesia. Dengan pendekatan yang tepat, desa dapat menjadi pusat inovasi yang memadukan tradisi lokal dengan kecanggihan teknologi.
Langkah ke depan, penting bagi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, untuk terus berkolaborasi demi menciptakan desadesa yang lebih mandiri, inklusif, dan berkelanjutan. Melalui program ini, desa tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat kemajuan yang membawa manfaat bagi seluruh masyarakat.
Desa Cantik bukan hanya tentang data, tetapi tentang bagaimana data dapat membawa perubahan nyata dalam kehidupan seharihari. Dengan teknologi sebagai alat dan masyarakat sebagai motor penggerak, masa depan desadesa di Indonesia akan semakin cerah.
Apakah desa Anda sudah siap menjadi bagian dari Desa Cantik? Mari bersamasama wujudkan impian ini!
Artikel ini merupakan risalah dari pertemuan Ruang Komunitas dengan narasumber Adi Lumaksono, seorang Principal Statistician di Badan Pusat Statistik (BPS). Pertemuan ini dilakukan melalui Zoom Meeting pada Selasa, 14 Januari 2025, mulai pukul 14:50 hingga 15:45 WIB.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI