Sesi Selasa Bahasa kali ini menghadirkan cara penulisan partikel pun. Penulisan partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Seperti contoh dalam kalimat berikut ini.
- Saat sakit, makanan enak pun rasanya tetap pahit.
- Dani anak yang penurut, bekerja pun sangat teliti.
- Apa pun alasanmu, tidak akan kuterima.
- Siapa pun orangnya, hati-hati dalam memberikan informasi pribadi.
- Kamu pun bebas mengembangkan potensimu.
Namun, dalam penulisan partikel pun, ada 12 kata hubung yang mengandung pun yang ditulis bersambung sebagai berikut:
- Adapun: Adapun cara untuk lebih menghargai orang lain adalah dengan tidak terlambat menepati janji.
- Andaipun: Andaipun ia tahu kejadian itu, aku yakin ia tidak akan peduli.
- Ataupun: Rudi ataupun Dudu sama-sama orang yang keras kepala.
- Bagaimanapun: Bagaimanapun susahnya soal itu, ia tetap berusaha mengerjakannya.
- Biarpun: Biarpun sudah lemah, ia masih memaksakan belajar.
- Kalaupun: Ia tidak akan menyerah kalaupun akan kalah pada akhirnya.
- Kendatipun: Kendatipun sudah tahu konsekuensinya, ia tetap melanggar aturan tersebut.
- Maupun: Baik Dion maupun Dede telah sama-sama melupakan masalah itu. Â
- Meskipun: Ia tidak pernah menyerah meskipun sudah berkali-kali gagal.
- Sekalipun: Ia tidak beranjak dari tempat tidur sekalipun orang tuanya marah-marah.
- Sungguhpun: Sungguhpun terluka, ia tetap berlari menyelesaikan pertandingan.
- Walaupun: Walaupun masih muda, pemikirannya sangat bijak.
Namun, kata adapun, bagiamanapun, maupun, sekalipun, dapat ditulis terpisah jika kata tersebut tidak menunjukkan kata hubung dan partikel pun tersebut berarti juga, seperti contoh berikut ini:
- Ada pun
Contoh kalimat:
Perampok : "Serahkan semua uangmu!"
Korban    : "Tidak. Ada pun, tidak akan kuberikan padamu."
Partikel pun di atas ditulis terpisah. Untuk memahaminya, coba ganti kalimat tersebut dengan kalimat yang sepadan seperti:
Walapun ada, tidak akan kuberikan padamu. Â
- Bagaimana pun
Contoh kalimat:
Ia dapat makan dalam keadaan bagaimana pun.