Mohon tunggu...
Surya Widi
Surya Widi Mohon Tunggu... Ruma Rasa

Sebuah cerita mengajakku duduk lantas bercerita aneka peristiwa. Ia memohon kepadaku untuk menuliskannya. Dan aku yang dungu memilih untuk mematuhinya.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengenal Penulisan Partikel "Pun"

25 Februari 2025   12:00 Diperbarui: 24 Februari 2025   12:50 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi Selasa Bahasa (Sumber: Canva)

Partikel pun di atas ditulis terpisah. Untuk memahaminya, coba ganti kalimat tersebut dengan kalimat yang sepadan seperti:

Ia dapat makan dalam keadaan bagaimana juga.

  • Mau pun

Contoh kalimat:

Lina: "Kamu mau ikut ke Surabaya?"

Rini: "Tidak. Mau pun, tentu tidak diperbolehkan oleh orang tua."

Partikel pun di atas ditulis terpisah. Untuk memahaminya, coba ganti kalimat tersebut dengan kalimat yang sepadan seperti:

Lina: "Kamu mau ikut ke Surabaya?"

Rini: "Tidak. Ingin pun, tentu tidak diperbolehkan oleh orang tua."

  • Sekali pun

Contoh kalimat:

Ia idak pernah naik pesawat, walau sekali pun.

Partikel pun di atas juga ditulis terpisah. Untuk memahaminya, coba ganti kalimat tersebut dengan kalimat yang sepadan seperti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun