Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis dan Pembicara

Membuat senang orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Indahnya Toleransi Umat Islam Pada Shalat Tarawih

31 Maret 2024   00:07 Diperbarui: 31 Maret 2024   00:07 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shalat Tarawih Di Masjid Al Huda (foto:Pemdes Naluk)

Mewujudkan toleransi bukan hanya kepada umat agama lain, tetapi juga pada sesama umat satu agama perlu aksi nyata untuk menciptakan toleransi tersebut. Salah satu contohnya adalah pada amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan yaitu shalat tarawih. Meskipun ada beberapa hadits yang menjelaskan, bahwa shalat tarawih dilaksanakan dirumah. Tetapi ada juga yang menganjurkan dilaksanakan secara berjamaah di Masjid. 

Di kampung penulis sendiri, pelaksanaan shalat sunat tarawih dilaksanakan di masjid secara berjamaah. Banyak ragam variasi dalam pelaksanaannya, mulai dari jumlah rakaat, bacaan antara tarawih, dan ritme shalatnya. Ketiga perbedaan yang ada di setiap masjid tidak menjadikan perdebatan. Memang waktu jaman dahulu, kalau ada perbedaan jumlah rakaat tarawih. Masyarakat selalu mengkotak-kotakkan atau melabeli masjid tersebut dengan salah satu Ormas islam. Namun seiring bertambahnya pengetahuan dan edukasi dari ulama setempat, hal tersebut sudah sirna. 

Contohnya saja, di masjid A rakaat tarawihnya 23, sedangkan di masjid B rakaat tarawihnya 11. Ketika ada perbedaan tersebut, masyarakat sudah menebak, bahwa masjid A golongan Nahdliyin dan masjid B golongan Muhammadiah. Sekarang kondisinya sudah berbeda, warga masyarakat tidak mempersoalkan lagi perbedaan rakaat tarawih, semuany sudah saling menghormati. Karena ada argumentasi dan dalil yang soheh sebagai rujukannya. Itulah cerita toleransi umat beragama saat bulan ramadan. Semuanya menjunjung rasa persatuan dan kesatuan. Karena hakikatnya, perbedaan adalah rahmat. 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun