Optimalisasi Peran Guru dengan Cara Pendampingan Selama Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19

Seperti yang sudah kita ketahui semua, bahwa sudah lebih dari satu tahun kita harus berdampingan dengan virus Covid-19 yang mana pertama kali ditemukan di Kota Wuhan Hongkong. Sudah banyak korban berjatuhan, dilansir dari laman resmi yakni covid19.go.id (Update Terakhir: 23-07-2021) bahwa pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 33.772 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 2.983.830 kasus. Dengan kasus covid-19 yang masih tinggi itu memaksa kita untuk beradaptasi dengan keadaan baru. Berbagai bidang ikut terpengaruh dengan adanya pandemi ini. Tak terkecuali bidang pendidikan.

Demi menekan penyebaran virus covid-19 sekolah pun terpaksa dilakukan secara daring. Namun tidak semua masyarakat di Indonesia siap dengan keadaan baru terutama dalam hal teknologi salah satunya guru. Untuk itu kami mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2021 memiliki program utama yakni membangun desa dalam bidang penddidikan, maka saya lebih memfokuskannya pada pendampingan guru. Menurut Djamarah (2015: 280) Guru adalah seseorang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik atau tenaga profesional yang dapat menjadikan murid-muridnya untuk merencanakan, menganalisis dan menyimpulkan masalah yang dihadapi. Dalam pembelajaran daring, guru memiliki peran yang penting. Hal ini dikarenakan guru menjadi pemegang kendali untuk itu pendampingan guru menjadi fokus utama dalam KKN Tematik 2021. Peran guru dalam pembelajaran daring diantaranya :

• Sebagai Sumber Belajar

Salah satu peran guru sebagai sumber belajar adalah mengenai perencanaan pembelajaran. Dimana guru dituntut untuk merancang bagaimana pembelajaran akan dilakukan. Karena daring maka guru juga harus menentukan media apa yang akan digunakan dengan tetap memperhatikan bagaimana kondisi siswanya. Apakah semua siswa memiliki kondisi sinyal yang mendukung atau tidak. Selain itu guru juga tetap harus menguasai materi dengan baik Meski dalam pembelajaran daring siswa diberikan kesempatan dalam mengeksplor materi namun guru tetap harus membatasi agar materi yang dipelajari tidak melenceng dari target yang sudah ditetapkan sebelumnya.

• Sebagai Motivator

Guru juga menjadi motivator terutama dalam pembelajaran daring. Seperti yang sudah disebutkan bahwa sudah lebih dari satu tahun kita berdampingan dengan virus covid-19 yang mana akan sangat berpengaruh pada mood siswa yang berusia remaja. Untuk itu peran guru diperlukan agar proses pembelajaran daring dapat dilakukan dengan baik tanpa ada perasaan tertekan pada siswanya.

• Sebagai Evaluator

Guru juga berperan sebagai evaluator dimana mengevaluasi proses pembelajaran daring efektif atau tidak. Jika efektif maka dapat digunakan dalam pembelajaran berikutnya, jika tidak maka dianalisis apa yang menjadi masalah dan bagaimana solusinya. 

Dengan peran yang telah dijelaskan di atas maka sudah saatnya guru-guru di Indonesia melek akan teknologi. Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat kita dituntut untuk mengikuti zaman agar tidak tertinggal. Namun masalahnya tak sedikit guru yang belum bisa menguasai media daring untuk kegiatan proses belajar-mengajar terutama para guru senior. Di sini perlunya ada sosialisasi dalam penggunaan media online kepada guru-guru. Hal itu dikarenakan agar terpenuhi perannya sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.  Seperti salah satunya yang saya lakukan dalam kegiatan KKN Tematik yakni membantu guru dalam membuat power point guna menunjang proses pembelajaran, membantu guru dalam penggunaan media online sebagai wadah pembelajaran, membantu guru dalam penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan kalender akademik sekolah, membantu administrasi guru seperti membuatkan format untuk pengabsenan agar lebih rapi dan tertata dan membantu guru dalam menanggapi keluhan atau masalah pada siswa saat kegiatan belajar dan mengajar berlangsung seperti siswa yang tidak bisa absen, tidak bisa mengumpulkan tugas dll.

Selain itu saya juga memberikan informasi-informasi baik kepada siswa selaku  maupun orang tua selaku guru selama #dirumahaja. Misalnya mengenai website mana saja yang dapat diakses siswa dalam menunjang pembelajaran, aplikasi apa saja yang dapat dipakai siswa selama #dirumahaja, memberikan tips belajar agar menyenangkan, tips mendampingi anak belajar selama #dirumahaja, cara meningkatkan imun selama #dirumahaja, dll. Hal itu saya lakukan guna memotivasi para siswa dan orang tua agar merasa nyaman meski harus belajar #dirumahaja.