Mohon tunggu...
surya hadi
surya hadi Mohon Tunggu... Administrasi - hula

Pengkhayal gila, suka fiksi dan bola, punya mimpi jadi wartawan olahraga. Pecinta Valencia, Dewi Lestari dan Avril Lavigne (semuanya bertepuk sebelah tangan) :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lucunya Negara Ini

5 September 2019   08:25 Diperbarui: 5 September 2019   10:04 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Biar dapatnya banyak.." begitu ujar salah seorang pengantri.

Banyak hal dinegara ini yang membuatnya takjub, terutama soal kata miskin yang membuat ayahnya pernah di demo.

Ada buruh yang berdemo dengan motor besarnya karena lelah menjadi miskin, pengemis yang katanya miskin namun kedapatan membawa mobil, hingga bertambahnya jumlah pengemis di tempat ibadah menjelang hari raya. Bahkan ia pernah mendengar program dari Pemerintah negara ini yang dengan embel embel miskin.

Bukankah negara ini kaya ? Mengapa kenyataannya terlihat sangat berbeda.

Mengapa mereka seolah berlomba-lomba menjadi miskin ?

Bukankah mereka tidak suka dibilang miskin ?

Mengapa mereka mau mempertaruhkan nyawa mereka hanya untuk satu plastik sembako ?

Bukankah mereka mampu membelinya ?

Mengapa mereka mengemis padahal bisa membeli mobil ?

"Mereka suka disebut miskin.. " ujar temannya singkat.

gbr : 1 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun