Mohon tunggu...
Surtan Siahaan
Surtan Siahaan Mohon Tunggu... Penulis -

Berbahagialah orang yang tidak sukses, selama mereka tidak punya beban. Bagi yang memberhalakan kesuksesan, tapi gagal, boleh ditunggu di lapangan parkir: siapa tahu meloncat dari lantai 20. -Seno Gumira Ajidarma-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alam Sutera, Nyamannya Hidup di Kawasan Hijau

6 Mei 2018   11:53 Diperbarui: 6 Mei 2018   11:59 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman-taman Cantik dan Asri di Alam Sutera Mendorong Interaksi Sosial yang Hangat Antar Sesama Warga/Sumber: www.alam-sutera.com

"Ke mana pun kamu pergi, bahkan ke Firdaus sekali pun, kamu akan tetap merindukan rumah-mu" -Malala Yousafzai-

Kata-kata Malala Yousafzai, peraih Nobel Perdamaian termuda sepanjang sejarah, di atas memang tidak berlebihan. Hunian, apa pun bentuknya -entah rumah tapak maupun apartemen- memang memiliki hubungan emosional dengan penghuninya.

Ikatan tersebut muncul karena rumah merupakan tempat kita makan dan beristirahat dengan tenang; Tempat di mana peristiwa istimewa terjadi; Tempat di mana kita bebas mengekspresikan diri, juga tempat untuk membangun kehidupan dan kebahagiaan. Namun, lebih dari semuanya, rumah merupakan tempat nyaman di mana manusia berlindung dan merasa aman.

Karena sederet arti penting tersebut, kita tidak bisa sembarangan saat memilih tempat tinggal. Apalagi jika hunian tersebut akan kita diami dalam jangka waktu lama.

Agar menemukan kawasan bermukim yang ideal, orang biasanya mempertimbangkan sejumlah faktor, di antaranya harus memenuhi syarat lingkungan yang sehat.

Lebih Hijau Lebih Sehat

Nah, salah satu ciri hunian sehat adalah jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang memadai. Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang, sebuah kota dapat dikatakan sehat jika memiliki RTH sebanyak 30% dari total wilayah. Lantas, apa sih arti penting ruang terbuka hijau bagi hidup kita?

Sebuah studi yang dirilis Profesor Richard Mitchell tahun 2008 lalu mungkin bisa menjawab pertanyaan itu. Peneliti senior Universitas Glasgow tersebut mengatakan, peluang hidup orang yang tinggal di permukiman dengan area hijau lebih panjang dibandingkan mereka yang tinggal di kawasan yang sesak dengan bangunan.

Menurut studi tersebut, ketersediaan ruang terbuka seperti taman, fasilitas olahraga dan rekreasi merangsang orang untuk lebih aktif, minimal untuk berjalan kaki. Menariknya lagi dikatakan, aktivitas seperti olahraga atau rekreasi yang dilakukan di RTH secara psikologis lebih berdampak positif dibandingkan jika dilakukan di tempat lain.

Penelitian tersebut juga menyinggung manfaat kesehatan bila kita bermukim dekat RTH yakni dapat menurunkan tekanan darah, mempercepat penyembuhan bagi pasien pasca-operasi bahkan menurunkan tingkat stres.

Kawasan Terintegrasi Menurunkan Stres

Deretan Pohon Trembesi yang Rindang di Sepanjang Jalan Efektif Menurunkan Tingkat Polusi/Sumber foto: Kompas
Deretan Pohon Trembesi yang Rindang di Sepanjang Jalan Efektif Menurunkan Tingkat Polusi/Sumber foto: Kompas
Bicara soal stres, semua orang yang tinggal atau beraktivitas di Jakarta sangat rentan mengalami masalah ini.

Maklum saja, berdasarkan penelitian yang dilakukan Zipjet pada tahun 2017, ibu kota masuk dalam jajaran kota dengan tingkat stress paling tinggi di dunia. Dari 150 kota yang disurvei, Jakarta berada di peringkat enam.

Studi tersebut lebih lanjut menjelaskan, 5 kontributor terbesar dari tingginya tingkat stres di Jakarta adalah polusi, kepadatan penduduk, kemacetan, kurangnya ruang terbuka hijau dan buruknya transportasi publik.

Stres bukan hal sepele. Kondisi fisik, emosional dan mental yang tegang bisa berdampak negatif pada banyak hal seperti karier yang berantakan, memburuknya suatu hubungan hingga terganggunya kesehatan mental.

Meski demikian, kita masih bisa menghindari stres. Caranya dengan menjauhkan diri dari faktor-faktor pemicunya. Nah, salah satu cara untuk menjauhkan diri dari sekian pemicu stres adalah tinggal di kawasan hijau yang terintegrasi.

Terintegrasi di sini berarti sebuah kawasan hunian yang terhubung dengan seluruh fasilitas pendukung mulai dari perkantoran, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, tempat makan, pusat kebugaran, tempat bermain anak hingga fasilitas dasar seperti rumah ibadah dan pendidikan.

Dengan begitu, kamu bisa menghindari kemacetan saat harus beraktivitas di luar rumah. Kamu pun dapat menikmati udara yang jauh lebih bersih serta menggunakan waktu yang berhasil dihemat untuk berolahraga, berkumpul bersama keluarga atau sekadar bersantai menikmati hidup.

Jangan Lupakan Keamanan

Faktor lain yang penting diperhatikan saat memilih hunian adalah keamanan. Rasa aman adalah syarat utama kedamaian. Rasanya, percuma jika tinggal di kawasan mewah namun hidupnya tidak damai karena tidak merasa aman.

Nah, untuk dapat mengetahui tingkat keamanan sebuah kawasan, kita harus mengecek sistem dan perangkat keamanannya. Sebab, sistem keamanan berbanding terbalik dengan tingkat kejahatan. Semakin baik sistem keamanan, tingkat kejahatan pun semakin rendah.

Kesimpulannya, jika sistem keamanan dan perangkat keamanan tersedia dengan baik, suatu kawasan dapat dikatakan aman.

Menemukan Hunian Berkualitas di Alam Sutera

Tugu Alam Sutera Menjadi Penanda Kawasan yang Cantik dan Tertata Rapi/Sumber Foto: Kompas.com
Tugu Alam Sutera Menjadi Penanda Kawasan yang Cantik dan Tertata Rapi/Sumber Foto: Kompas.com
Kamu mungkin berpikir, menemukan hunian yang ideal dari sisi fasilitas, keamanan dan lingkungan merupakan pekerjaan sulit, terlebih di kota-kota besar di Indonesia.

Tapi, beruntung lah kamu yang hidup di Jakarta. Sebab, pengembang Alam Sutera telah membangun kawasan hunian yang dapat meningkatkan kualitas hidup di Kota Tangerang Selatan. Kawasan ini bahkan bisa dicapai dari Jakarta kurang dari 1 jam melalui akses tol Jakarta-Merak.

Dari sisi kesehatan lingkungan, Alam Sutera merupakan pengembang yang sangat memperhatikan gaya hidup sehat. Hal tersebut ditunjukkan dengan komposisi ruang terbuka yang mencapai 70% dari keseluruhan kawasan.

Asyiknya lagi, sebagian besar kawasan terbuka hijau itu terdiri dari taman-taman cantik, fasilitas rekreasi dan pusat olahraga. Ruang-ruang publik ini sengaja diciptakan untuk merangsang interaksi yang hangat dan bersahabat di antara penghuni.

Sementara, untuk menekan polusi udara, Alam Sutera memiliki "senjata pamungkas" berupa deretan pohon Trembesi nan rindang di sepanjang jalan Alam Sutera.

Umum diketahui, jenis pohon ini mampu menyerap karbon dioksida lebih banyak dibandingkan tumbuhan lain. Seperti dikutip dari Kompas.com (27/07/2011), Trembesi dengan diameter tajuk 15 meter mampu menyerap 28,5 ton karbon dioksida setiap tahunnya. Jauh lebih banyak dibandingkan beringin yang mampu menyerap 500 kilogram karbon dioksida per tahun.

Pohon bernama latin Samanea saman ini juga kuat menyerap air tanah sehingga membuat kualitas air di sekitarnya terjaga dengan baik. Manfaat Trembesi dapat langsung terasa ketika kita berjalan kaki atau berlari di kawasan Alam Sutera. Udara terasa sejuk dan segar.

Tinggal di Alam Sutera juga menjauhkan diri dari stres. Karena, untuk berpergian dan beraktivitas kita tidak perlu jauh berkendara. Fasilitas hiburan dan pusat perbelanjaan mulai dari Mall @ Alam Sutera dan Living World, pusat kuliner Falvor Bliss, Pasar 8 Alam Sutera hingga Giant, IKEA dan Depo Bangunan mudah dijangkau dari rumah/apartemen kita.

Ingin main golf atau berolahraga? Lake Club House dan Sport Center Alam Sutera tersedia di dalam kawasan tempat tinggal-mu. Kebutuhan pendidikan anak juga terjamin karena terdapat kampus bertaraf internasional seperti Binus, SGU, UBM dan Sekolah Santa Laurensia.

Tidak hanya memperhatikan kebutuhan jasmani, Alam Sutera juga memenuhi kebutuhan rohani penghuninya. Ini terlihat dengan keberadaan rumah ibadah seperti Gereja Katolik Santo Laurensia dan Masjid Nur Usmaul Husna.

Hidup pun jadi semakin praktis karena untuk menuju sekian faslitas itu penghuni dapat menggunakan Suteraloop yang merupakan internal shuttle Alam Sutera. Kerennya lagi, posisi Suteraloop dapat diakses secara daring melalui website www.shuttle.alam-sutera.com.

Hidup di Alam Sutera juga aman. Kondisi ini didukung oleh sistem keamanan berbasis Command Centre yang mengawasi kawasan tersebut selama 24 jam melalui CCTV yang tersebar di penjuru wilayah. Selain itu, pengembang juga menyediakan fasilitas Panic Button yang tersedia setiap 500 meter.

Dalam keadaan darurat, penghuni yang tengah dalam bahaya maupun kesulitan bisa menekan tombol untuk membunyikan sirene dan berkomunikasi melalui voice and video security system yang terintegrasi dengan panic button. Dalam sekejap, petugas keamanan akan datang membantu kita.

Tidak hanya itu, Untuk meningkatkan kepuasan dan kenyamanan warga, Alam Sutera juga memiliki aplikasi digital bernama e-Town yang dapat memudahkan warga untuk meminta bantuan darurat sekaligus memudahkan proses tagihan pembayaran iuran pengelolaan lingkungan sekaligus berkomunikasi dengan Tim Township Management.

Dua Pilihan Hunian

Lloyd Alam Sutera, Sebuah Komplek Hunian dalam Bangunan Lima Lantai yang Dekat dengan Alam/Sumber Foto: www.alam-sutera.com
Lloyd Alam Sutera, Sebuah Komplek Hunian dalam Bangunan Lima Lantai yang Dekat dengan Alam/Sumber Foto: www.alam-sutera.com
Untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat yang beragam, Alam Sutera menyediakan dua pilihan hunian yakni jenis rumah tapak dan apartemen. Bagi peminat rumah tapak tersedia tipe Cedar yang merupakan tipe terbaru di klaster Sutera Victoria Tahap II.

Kelebihan tipe ini tidak hanya desain dan konsepnya yang nyaman dan selaras dengan alam, melainkan posisinya yang dekat dengan pusat pendidikan, pusat perbelanjaan dan Downtown Alam Sutera.

Bagi kamu yang suka hunian premium dengan desain modern, terdapat klaster Orlanda yang posisinya strategis di antara pusat hiburan dan bisnis Alam Sutera. Di klaster ini, penghuni dapat menikmati fasilitas berupa lapangan basket, kolam renang, clubhouse dan taman bermain anak.

Opsi rumah tapak terakhir adalah Klaster New Alba yang terletak di lokasi premium Alam Sutera. Jarak antara klaster ini dan pusat perbelanjaan seperti IKEA dan Mall @Alam Sutera serta pusat binsis dan Binus hanya sepelemparan batu.

Sekadar informasi saja, konsep rumah tapak di Alam Sutera unik karena mengutamakan keamanan dan privasi sekaligus memungkinkan interaksi sosial yang hangat di antara penghuninya.

Nah, bagi masyarakat yang mengutamakan kepraktisan, Alam Sutera menyediakan dua apartemen yakni Lloyd Alam Sutera dan Paddington Heights.

Keunggulan Lloyd Alam Sutera adalah konsepnya yang memadukan apartemen dan rumah tapak. Hasilnya, hunian tetap nyaman meski mengakomodir ciri kehidupan apartemen yang praktis.

Alam Sutera menyebutnya sebagai komplek hunian dalam bangunan lima lantai yang dekat dengan alam. Selain fasilitas pemium khas apartemen tradisional seperti kolam renang, lapangan basket dan pusat kebugaran, 70% dari luas kawasan Lloyd Alam Sutera merupakan ruang terbuka yang mengelilingi hunian.

Jika kamu menyukai apartemen premium yang terletak di pusat bisnis Alam Sutera serta dekat dengan Mall @Alam Sutera, IKEA, Binus dan Sekolah Santa Laurensia, maka Paddington Heights Apartemen Towers merupakan pilihan tepat.

Apartemen yang dibangun di lahan seluas 9.000 m2 ini dilengkapi fasilitas seperti pusat kebugaran, kafe, infinite swimming pool, pool lounge, jogging track, function hall, serta rooftop garden dengan pemandangan menuju danau Downtown Alam Sutera.

Jika mencermati sekian keunggulan yang telah dijabarkan di atas, rasanya tidak ada satu pun penghuni Alam Sutera yang tidak merindukan rumahnya. Lantas, apa lagi yang kamu tunggu? Segera ambil keputusan untuk ikut bergabung sebagai penghuni Alam Sutera yang nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun