Temaram senja di ujung barat menampilkan mega-mega memanjakan. Pemandangannya benar-benar membuat setiap pengunjung  berdecak kagum.
Selain itu, di momen ini, kami disambut begitu baik oleh Reza dan kawan-kawannya. Kami pun saling menukar ide tentang wisata. Saya sendiri kagum akan keteguhan dan kesabaran mereka mengelola destinasi wisata 'jurang jiwa' yang berangkat dari patungan para anggotanya.
Ketika anak muda lain disibukan dengan demontrasi dan menuntut keadilan di kantor-kantor pemerintahan. Justru anak muda di Bedi community berbuat sesuatu bagi pengembangan wisata di kabupaten Bima. Mereka anak-anak muda yang memberi jawaban atas persoalan pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan.Â
Dan mereka seolah menampar wajah para aktifis yang seolah mengerti tentang pariwisata tanpa pernah action sedikit pun.Â
Anak muda Bedi community secara tidak langsumg memberikan contoh bagi pemuda lain agar lebih banyak bertindak tanpa sekedar bergumul dengan konsep dan teori yang tak berkesudahan di kampus-kampus.
Kini tempat tersebut sudah menjadi sumber penghasilan tetap bagi anak-anak muda kreatif ini. Pada mereka saya salut. Kagum dan sangat menginspirasi.
Dalam perjalanan pulang, saya hanya melangitkan doa, semoga bisa kembali ke wisata alam 'jurang jiwa' dan bersua dengan kumpulan pemuda baik hati di Bedi community.Â
Mereka menginspirasi kami agar kelak bisa melakukan hal yang sama di tempat kami berdomisili. Dan kami pun berharap, semoga 'jurang jiwa' menjadi destinasi wisata alam yang akan banyak digemari dan mendapatkan kunjungan wisatawan, baik domestik terlebih mancanegara. Semoga