Di butuhkan  kesabaran tingkat dewa untuk mewujudkan suatu impian besar. Apa lagi berhadapan dengan sebagian masyarakat setempat yang tingkat kesadarannya masih cukup lemah untuk menjaga kebersihan pantai.Â
Tapi, pemuda Kopaja di hadapan saya ini, adalah ciri pemuda yang tidak hanya memaknai hari lahir sumpah pemuda sekedar mengetahui historisnya saja, tetapi mampu memaknainya dengan mewujudkannya lewat tindakan-tindakan nyata.
Memang memulai sesuatu akan menemui jalan terjal bahkan  dicibir banyak pihak. Tetapi hal itu tidaklah lama, jika keyakinan tetap ditunaikan lewat kerja-kerja ikhlas, tanpa ingin dipuji.Â
Di akhir pertemuan, kami tidak banyak memiliki perbedaan pandangan mengenai bagaimana pantai Jala di kelola dan dikembangkan. Tinggal dibutuhkan adalah tindakan dan pengejawantahan konsep yang  sudah diperbincangkan. Sebab, yang diharapkan bukan lagi siapa yang memiliki konsep yang bagus, tetapi siapa yang akan memulai membumikan konsep-konsep tersebut.
Pertemuan saya dengan pemuda Kopaja ini menjadi sesuatu yang menggembirakan, karena kami sepakat mengambil inisiatif untuk berbuat untuk pengembangan pantai Jala beberapa hari ke depan. Hal ini sebagai upaya untuk merealisasikan ide dan gagasan yang sudah diperbincangkan. Semoga saja niat dan upaya baik ini, bisa berakhir baik pula.