Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar Me-raosting Kopi ala Kampung

5 April 2020   13:27 Diperbarui: 5 April 2020   13:27 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan pernah bertanya kecintaan mereka terhadap kopi. Walaupun mereka buka petani kopi, tapi mereka bisa memilih untuk tidak makan seharian, asalkan sudah menyeruput kopi. 

Kopi merupakan sajian wajib, setelah terang tanah. Warga di kampung, sudah menganggap kopi adalah minuman wajib yang harus disiapkan sebelum menikmati sajian yang lain dalam menjalani hari. 

Dokpri
Dokpri
Hari ini, saya belajar bagaimana merosting kopi, dengan duduk di samping wajan sambil mengaduk kopi hingga matang. Namun, ternyata tidak mudah seperti yang terlihat, karena dibutuhkan kesabaran tingkat Nabi, untuk bisa menyelesaikan proses merosting. 

Kelak, jika datang di kampung saya dan Anda pencinta kopi, maka tidak segan warga akan menghidangkan buat Anda, bahkan kopi saset sekalipun. Karena kopi bagi kami di kampung, bukan sekedar minuman, tapi di sana memiliki makna sosial yang dalam. 

Jika Anda datang menghadiri acara sunatan, kegiatan-kegiatan sosial, kopi bahkan  teh menyatukan semua yang sedang berpeluh keringat. Karena kopi adalah rasa. Rasa nikmat di lidah, rasa persaudaraan, rasa keharmonisan serta rasa kedamaian kala kopi diseruput di waktu senja temaram di pinggir pantai kala sore menyapa. 

Salam Kopi, Salam Kampung


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun