Tiba di rumah Heru aku sedikit agak bingung sebab banyak perubahan di sekitar rumah Heru. Maklum sudah cukup lama aku tidak kesini. Di depan rumah Heru yang dulu berupa persawahan sekarang sudah berganti menjadi perumahan.
Kebun Carita Hidroponik yang dulu kecil di samping rumahnya sekarang berubah menjadi jauh lebih besar dan luas. Menurut Heru saat ini koleksi cabe hiasnya sudah berjumlah 500 jenis yang berasal dari dalam dan luar negeri. Sudah jauh meningkat jumlahnya dari pada saat aku datang pertama dulu.
Kami bertiga disambut hangat oleh Heru dan isterinya di kebun cabe hias di sebelah rumahnya. Kami duduk di atas tikar sambil menikmati kopi dan mendengarkan Heru bercerita perjalanannya mulai menanam cabe hias hingga berkembang seperti sekarang.
"Dulu awalnya saya belajar hidroponik itu juga menanam sayur seperti yang lain. Tapi, setelah saya pikir kalau menanam sayur dan tidak bisa menjual maka sayuran akan cepat rusak. Dan waktu itu yang menanam sayur di Malang ini kan sudah banyak" begitu terang Heru.
"Akhirnya saya mencari alternatif tanaman  lain yang belum banyak ditanam oleh petani hidroponik. Yang penting tanaman yang menghasilkan. Dan waktu itu pilihan saya jatuh pada cabe hias." lanjutnya lagi.
Heru juga menerangkan bahwa waktu itu yang membuatkan sistem hidroponik di rumahnya adalah Doel Kamdi, salah satu pengurus HIMA.
Dalam menjalankan kegiatan hidroponik cabe hias ini Heru dibantu sepenuhnya oleh isterinya. Maklum, Heru yang bekerja sebagai surveyor pada salah satu perusahaan di Sidoarjo sehari-hari tinggal di kota udang itu. Baru akhir pekan dia pulang ke Dampit.
Otomatis isterinya yang membantu merawat tanaman cabe hiasnya di kebun. Termasuk juga melayani pembelian online bila ada konsumen yang order.
"Itulah alasannya mengapa saya lebih suka memakai sistem sumbu dengan botol bekas. Agar isteri saya mudah merawatnya kalau saya tidak ada di rumah" begitu terang Heru kepada kami.
Memang di kebun Carita Hidroponik ini cabe hias kebanyakan ditanam di dalam wadah botol-botol bekas memakai sistem sumbu. Sehingga perawatannya lebih mudah. Bila ada tanaman yang bermasalah di dalam satu botol, maka dia tidak akan menulari tanaman di botol yang lain.