Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Perjalanan Turun Kembali ke Basecamp

14 Juni 2025   18:14 Diperbarui: 14 Juni 2025   18:14 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selesai sarapan saya segera berkemas untuk perjalanan turun kembali ke basecamp. Rencananya maksimal jam 12.00 siang kami akan turun meninggalkan camp ground. Tapi, ternyata team kami baru selesai bongkar tenda dan packing perlengkapan menjelang jam 12.30. Sebelum kami pergi sudah ada pendaki yang baru datang dan akan mendirikan tenda di tempat kami. Mereka sabar menunggu hingga kami selesai berkemas.

Oh ya, semua sampah plastik bekas bungkus makanan dan limbah sampah lainnya kami masukkan semua ke dalam trash bag dan kami bawa turun. Sebagai pendaki gunung kita tidak boleh mengotori gunung dengan meninggalkan sampah kita. Terutama sampah plastik harus kita bawa kembali turun ke basecamp biar tidak mencemari gunung.

Dan team kami memulai perjalanan turun meninggalkan lokasi perkemahan pendaki ini pada pukul setengah satu siang. Ketika itu jumlah pendaki yang camping di basecamp masih sangat banyak. Tenda-tenda pendaki yang turun segera digantikan oleh tenda pendaki yang baru sampai di tempat ini. Kami harus berjalan melewati tenda-tenda yang berdiri berhimpitan.

Beberapa pendaki beristirahat melepas lelah (foto:dokpri)
Beberapa pendaki beristirahat melepas lelah (foto:dokpri)

Dalam perjalanan turun kami berjumpa dengan banyak rombongan pendaki yang baru mulai naik pada hari Minggu ini. Jumlah mereka yang naik seakan lebih banyak daripada jumlah pendaki yang turun. Maklum besuk Senin tanggal merah, dan hari Selasa instasi pemerintah masih libur cuti bersama. Jadi, banyak pendaki yang baru mulai naik gunung Slamet pada hari Minggu ini.

Team kami yang berjalanan beriringan akhirnya bergabung dengan pendaki lain yang ada di depan kami. Dan akhirnya membentuk satu rombongan yang panjang hingga pendaki yang naik haris rela menyisih memberi jalan ketika kami lewat. Situasi seperti ini terus terjadi hingga kami tiba di Pos 3.

Ketika tiba di Pos 3 saya melihat banyak tenda yang berdiri disana. Rupanya banyak pendaki yang memilih bermalam disini karena di atas sudah penuh. Selepas dari Pos 3 rombongan besar pendaki yang turun sudah mulai terpecah-pecah menjadi rombongan kecil. Dan selanjutnya dalam perjalanan turun giliran kami yang harus menyisih ketika beberapa kali bertemu dengan rombongan besar yang naik.

Ketika sampai di pos 2 saya bertemu dengan banyak pendaki yang sedang duduk istirahat. Mereka ada yang sedang menikmati makan siang. Dan ada yang hanya duduk-duduk gobrol bersama teman-temannya. Saya memilih berhenti disini untuk membetulkan tali sepatu dan melepas dahaga sejenak.

Melihat rombongan besar pendaki yang naik, sepertinya di atas sana akan lebih penuh sesak hari ini. Jumlah pendaki yang naik gunung Slamet via jalur Permadi Guci liburan kali ini sungguh banyak sekali. Saya tidak sempat mampir ke basecamp untuk menanyakan jumlah pendaki yang naik pada akhir pekan ini. Tapi dari pantauan di lapangan jumlah pendaki yang naik bisa menyentuh angka ribuan, saking banyaknya.

Rombongan pendaki Indrialoka Adventure (foto:dokpri)
Rombongan pendaki Indrialoka Adventure (foto:dokpri)

Tiba di Pos 1 saya dan team segera ikut barisan antri ojek. Awalnya pendaki sempat berebut antrian, tapi setelah kami dengan dibantu bapak penjual warung berinisiatif mengatur antrian akhirnya mereka mau menerima. Kami harus menunggu beberapa saat sebelum tiba giliran naik ojek gunung. Tambah lama antrian semakin panjang seiring dengan kedatangan pendaki yang baru turun di pos 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun