Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menikmati Kuliner dari Stasiun Klaten hingga Kantor Cabang BRI Klaten

2 September 2025   08:03 Diperbarui: 2 September 2025   08:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengemudi ojol menunggu penumpang (dokpri)

Untung saya hanya seorang diri. Seandainya mobil diisi penuh (empat orang), betapa hemat biaya transportasi secara daring itu, ya? Berapa harga BBM untuk bahan bakar kendaraan? 

Driver masih cukup muda (dokpri)
Driver masih cukup muda (dokpri)

Saya tidak mengajak berbicara dengan driver. Tampaknya sang driver juga sedang tidak ingin berbicara. Mungkin ia juga merasa kaget, mengapa ongkosnya begitu murah.

Pengalaman Berjalan Kaki sangat Mengesankan

Melakukan perjalanan dengan berjalan kaki ternyata banyak hal dapat dilihat dan dirasakan. Kita dapat memilih warung makan sederhana dan dapat menikmati dengan harga yang terjangkau. Soal rasa, tentu itu ranah selera. Jika kita mau jujur, makanan di pinggir jalan ada yang memiliki rasa yang cocok di lidah kita.

Untuk itu, jika ada kesempatan, sebaiknya kita mencoba menikmati kuliner di warung-warung pinggir jalan yang menarik perhatian. Pembeli di warung-warung kecil di pingggir jalan pun bukan hanya dari kalangan masyarakat menengah ke bawah. Banyak pembeli dari kalangan menengah ke atas. Hal itu terbukti dengan banyaknya konsumen yang membeli makanan secara daring.

Pengalaman saya berjalan kaki dari stasiun Klaten hingga kantor cabang Bank BRI Klaten benar-benar sangat mengesankan. Selain mendapatkan sehat (berjakan kaki), saya dapat melihat-lihat penjual makanan di pinggir jalan, baik yang berupa warung permanen maupun pedagang yang menggunakan sepeda motor.

Dialog atau komunikasi dapat terjalin dengan pedagang meskipun hanya sebatas basa-basi untuk menunggu waktu makanan siap disajikan.

Bagaimana dengan Anda?

Ditulis di Klaten 2 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun