Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menikmati Kuliner dari Stasiun Klaten hingga Kantor Cabang BRI Klaten

2 September 2025   08:03 Diperbarui: 2 September 2025   08:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Singgah di warung beli teh panas dan lotek (dokpri)

"Berapa, Pak?" tanya saya kepada bapak penjual lotis/pencok/rujak tersebut.

"Sepuluh ribu!"

Saya merasa bersyukur ternyata harga yang diberikan relatif murah. Cukup banyak irisan buah-buahan dalam kantong plastik. Cukup banyak pula jenis buah yang dicampur menjadi satu bungkus tersebut.

Di sebelah penjual lotis/pencok/rujak ada penjual kue yang cukup menggoda. Pada saat saya sedang menunggu lotis disiapkan, saya melihat ada dua orang pembeli. Salah satunya pembeli mengendarai mobil.

Penjual Donat kentang susu (dokpri)
Penjual Donat kentang susu (dokpri)

Saya tergoda untuk ikut membeli setelah selesai membayar lotis. Namun, saat saya datangi, ternyata dagangannya sudah habis. Beberapa box putih tampak sudah kosong. Tentu saja saya merasa kecewa. Pulang ke rumah hanya membawa satu macam oleh-oleh. 

Saya menjadi teringat bahwa ada kue jadah bakar di dalam tas. Pada saat jalan-jalan di Malioboro, saya sempat membeli kue jadah bakar. Rasanya cukup enak. Saya beli lima potong kue jadah bakar. Baru dua potong yang saya makan di sana. Berarti masih ada tiga potong. 

Jadah bakar beli di Jalan Malioboro Yogya (dokpri)
Jadah bakar beli di Jalan Malioboro Yogya (dokpri)

Kaki saya pun terus melangkah menuju trotoar samping kantor cabang BRI Klaten. Setelah tiba di sana, saya baru memesan kendaraan mobil secara daring. Tujuan pulang ke rumah ibunda di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan.

Naik mobil
Naik mobil "daring" hanya Rp 8.500 (dokpri)

Dalam waktu singkat, saya pun sudah mendapatkan driver. Mata saya sempat terbelalak karena ongkos yang harus saya bayarkan melalui aplikasi sebesar Rp 8.500 (delapan ribu lima ratus rupiah). Naik mobil dengan jarak sekitar lima kilometer hanya membayar di bawah sepuluh ribu rupiah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun