Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Catatan Hari Ketiga Perjalanan ke Malaysia

13 Juni 2025   17:13 Diperbarui: 13 Juni 2025   17:13 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Catatan hari ketiga di Malaysia (dokpri)

Catatan Hari Ketiga Perjalanan ke Malaysia

Penduduk Malaysia mayoritas menganut agama Islam. Menurut sensus 2020, sebanyak 63,5% penduduk Malaysia mengidentifikasikan dirinya sebagai penganut agama Islam (dari 32.447.385 jiwa). Penganut agama Budha sebanyak 18,7%. Pemeluk agama Kekristenan sebanyak 9,1%. Kemudian, Hindu sebanyak 6,1%; Konghucu, Taoisme, dan agama tradisi China sebesar 1,26%. Penduduk tidak beragama 0,71% dan selebihnya 1,36%.

Data tersebut dikutip dari Wikipedia Indonesia. Website resmi pemerintah Malaysia  My Goverment (The Goverment of Malaysia's Official Gateway) menyebutkan Islam merupakan agama federasi di Malaysia.

Hal itu tercantum dalam Pasal 3 Konstitusi. Meskipun demikian, bukan berarti warga negara Malaysia tidak boleh menganut agama selain Islam.

Dalam pasal itu juga disebutkan bahwa agama selain Islam dapat dipraktikkan dengan aman dan damai pada bagian federasi mana pun.

Dalam pasal 11 tentang Kebebasan Beragama dijelaskan lagi mengenai praktik beragama. Di Malaysia, setiap orang berhak menganut dan mengamalkan agama masing-masing. Artinya, meskipun Malyasia menyatakan bahwa Islam sebagai agama resmi, warga negara tetap mempunyai kebebasan dalam memilih dan menjalankan keyakinannya masing-masing.

Adanya kebebasan beragama ini dilakukan sebagai upaya persatuan yang kuat antaretnis yang ada di Malaysia.

Pada hari ketiga di Malaysia, saya ingin bercerita tentang hal-hal sederhana yang saya amati dalam perjalanan yang cukup panjang. Pertama, saya ingin bercerita para penumpang pesawat yang sama dengan pesawat yang saya tumpangi
.Rata-penumpang dari Balikpapan ke Malaysia pada penerbangan hari Rabu 11/6/2025) berusia lanjut. Sebagian masih muda, dan sebagian kecil adalah anak-anak.

Isi pesawat tidak penuh. Lebih dari enam kursi kosong. Jika jumlah kursi adalah 6 × 31 sama dengan 186 dikurangi 7 sama dengan 179. Umumnya para penumpang pernah ke luar negeri, utamanya Malaysia.

Dilihat dari warna kulit, tampak etnis Cina lebih mendominasi daripada etnis Melayu atau yang lain. Dalam hati saya mdmbatin,orang yang wira'wiri naik pesawat bukanlah dari kalangan bawah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun