Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Catatan Hari Kedua Perjalanan ke Malaysia

12 Juni 2025   14:03 Diperbarui: 12 Juni 2025   14:03 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
catatan hari kedua di Malaysia (dokpri)

Catatan Hari Kedua Perjalanan ke Malaysia

Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur merupakan bangunan atau gedung tertinggi di dunia pada tahun 1998-2004. Fondasi bangunan itu sedalam 120 meter. Sementara, bangunan terdiri atas 88 (delapan puluh delapan) lantai dengan ketinggian 452 (empat ratus lima puluh dua) meter.

Gedung tertinggi di dunia saat ini adalah Burj Khalifa yang terdiri atas 163 (seratus enam puluh tiga) lantai dengan ketinggian 828 (delapan ratus dua puluh delapan) meter. Gedung yang dibuka pada 4 Januari 2010 itu terletak di kota Dubai, Uni Emirat Arab.

Di antara dua menara kembar di Kuala Lumpur ada sebuah jembatan pada lantai 41 dan 42 gedung tersebut. Masyarakat lokal maupun mancanegara yang ingin melewati jembatan udara tersebut perlu membeli tiket dengan harga yang tidak murah.

 Keinginan untuk menyaksikan secara langsung Menara Kembar Petronas harus ditunda dulu. Hal itu terjadi karena jadwal terbang ditunda alias delay lagi.

Dalam informasi awal, penundaan hanya 20 menit. Namun, pada pukul 18.00 Wita ada pengumuman lagi bahwa jadwal terbang pesawat ditunda pada pukul 21.40. Mundur atau ditunda sekitar dua jam.

Info penundaan terbang (dokpri)
Info penundaan terbang (dokpri)

Kondisi fisik yang mulai letih harus ditambah dengan menunggu waktu. Namun, selalu ada hikmah di balik semua itu. Saya semakin tenang, sabar, dan berusaha memahami apa yang harus saya lakukan.

Saat pemeriksaan barang tentengan merupakan saat yang menjengkelkan bagi saya. Betapa tidak, ada barang-barang yang saya butuhkan terpaksa harus disita oleh petugas.

Air minum botol kecil masih bersegera ternyata tidak boleh dibawa naik pesawat. Memang pernah saya baca aturan  bahwa  penumpang pesawat dilarang membawa caranya lebih dari 100 mlm dalam satu tempat. Kalau ukuran caranya di bawah 100 mlm boleh dibawa. Saya juga membaca aturan total caranya yang boleh dibawa sebanyak satu liter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun