Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Catatan Hari Pertama Perjalanan ke Malaysia

11 Juni 2025   19:15 Diperbarui: 11 Juni 2025   10:58 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesan tiket berangkat (dokpri) 

Ada beberapa pilihan berat bagasi yang direkomendasikan. Paling ringan 20 kg. Kemudian 25 kg, 30 kg, dan paling berat 40 kg. Mengingat barang-barang kami tidak mencapai 20 kg (sesuai pengalaman ke Lampung), akhirnya diputuskan beli (tempat) bagasi yang paling ringan.

Aplikasi yang sama saat beli tiket pun saya utak-atik (dipencet-pencet). Dalam waktu beberapa menit, proses pembelian (tempat) bagasi pun selesai. Berapa biayanya? Hampir sama dengan harga tiket pesawat satu orang.  

Pesan bagasi tambahan 20 kg setara harga tiket satu orang (dokpri)
Pesan bagasi tambahan 20 kg setara harga tiket satu orang (dokpri)

Tahapan terkait barang bawaan sudah terlewati, khususnya untuk menitipkan barang bagasi saat berangkat ke Malaysia. Istilahnya bagasi tercatat. Dengan langkah ini, kami tidak perlu menggendong tas/ransel ke atas pesawat. Cukup tas kecil atau barang bawaan ringan yang dibawa ke tempat duduk (maksimal satu orang tujuh kilogram).

Persiapan Surat-Surat bagi Pelancong

Sebagai pelancong atau wisatawan ke luar negeri, ada surat-surat yang perlu dipersiapkan sebelum tiba di tempat tujuan. Pada aplikasi pemesanan tiket sudah diinformasikan hal itu. Surat atau daftar isian (formulir) disediakan dalam bentuk aplikasi. Pelancong diminta mengisi formulir tersebut tiga hari sebelum keberangkatan.

Data-data pribadi yang diminta meliputi: nama, nomor paspor, tanggal lahir, asal negara, jenis kelamin, tanggal kadaluwarsa paspor, alamat e-mail/surel, nomor kode negara, nomor ponsel, tanggal kedatangan di negara tujuan, tanggal meninggalkan negara yang sudah dikunjungi, nomor kode penerbangan pesawat, bandara sebelumnya yang dikunjungi, akomodasi selama di tempat tujuan, alamat di tempat tujuan, nama tempat, dan kode pos.

Demikian antara lain data yang perlu diisi/dipilih pada formulir yang berjudul MDAC (Malaysia Digital Arrival Card). Formulir tersebut sebaiknya diisi tiga hari sebelum terbang.

Pelancong yang berangkat mendadak tentu masih dibolehkan mengisi formulir MDAC sebelum terbang. Hal itu dapat terlihat dari bukti pemesanan tiket pesawat (jika mendadak berangkat). Apabila tiket pesawat dipesan jauh hari, sebaiknya mengisi fomulirnya tiga hari sebelum terbang.

Tiga hari sebelum terbang ternyata belum dapat mengisi MDAC (Malaysia Digital Arrival Card). Saya sudah mencoba tetapi belum bisa. barulah dua hari sebelum terbang, MDAC (Malaysia Digital Arrival Card) bisa diisi. 

Tanggal keberangkatan (terbang) tanggal 11 Juni 2025. Saya mengisi aplikasi daring itu pada tanggal 9 Juni 2025. Proses berjalan lancar. Data yang diisi seperti yang sudah disebutkan di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun