Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Catatan Pendahuluan Perjalanan ke Malaysia

11 Juni 2025   18:00 Diperbarui: 11 Juni 2025   17:45 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Catatan uang yang ditukarkan (foto: dokumen Suprihadi)

Pada ruang untuk pengambilan foto wajah terlihat agak lengang. Tidak banyak warga yang sedang berurusan. Loket yang tersedia ada beberapa dengan ruang yang cukup longgar.

Sebelum dijepret, ada beberapa pertanyaan (basa-basi) dari petugas. Saya pun menjawab dengan lancar karena memang bukan pertanyaan yang sulit seperti soal matematika. Demikian pula istri saya. Proses pengambilan foto wajah berjalan lancar.

"Tiga hari lagi bisa datang ambil paspornya!"

Demikian kata-kata yang saya ingat dari petugas terakhir yang saya temui. Waktu tiga hari tidak lama tetapi kami perlu biaya tidak sedikit untuk melakukan perjalanan dari rumah kami di Penajam menuju Balikpapan. Apalagi kami berdua. 

Meskipun demikian, proses harus dilanjutkan. Tidak mungkin hanya tinggal mengambil buku fisik paspor lantas diurungkan rencana bepergian ke Malaysia.

Pada hari Jumat (7/3/25) saya dan istri tercinta berangkat lagi ke Kota Balikpapan dengan biaya transportasi diminimalisir. Kami memilih naik angkot dari Kampung Baru Tengah menuju Kantor Imigrasi Kota Balikpapan di wilayah Kelandasan. Agak memutar jalannya tetapi ongkos angkot ramah di kantong.

Proses pengambilan paspor yang sudah dicetak sangat singkat. Kami cukup menunjukkan bukti pendaftaran pengurusan paspor dan bukti pembayaran lewat aplikasi.

Kami tersenyum lega setelah buku mungil bersampul warna hijau berada di tangan. Ini adalah pengalaman pertama mengurus paspor. Sebelumnya belum pernah mengurus paspor karena memang belum pernah ke luar negeri.

Menyiapkan Uang Ringgit Malaysia

Setelah paspor berhasil didapatkan, saya perlu menyiapkan uang untuk transaksi selama berkunjung ke Malaysia. Dari beberapa informasi, QRIS dapat digunakan di Malaysia. Saya lantas berpikir, apakah di semua tempat di Malaysia QRIS ada?

Untuk berjaga-jaga, saya dan istri tercinta memutuskan untuk menukar beberapa uang rupiah dengan uang ringgit Malaysia. Pada hari Senin (2/6/2025) saya berangkat seorang diri ke tempat penukaran uang asing di Kota Balikpapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun