Saya juga mengambil gambar (memotret) dari sisi jalan yang mulai sepi. Ada beberapa sepeda motor pembeli yang terparkir di dekat warung itu.
Penggunaan lampu yang terang-benderang sangat mencolok. Hal itu dimaksudkan untuk menarik pembeli, barangkali. Kalau hanya untuk penerangan warung, saya kira terlalu berlebihan.
Saya berjalan ke sisi kiri dan kanan warung untuk mencari posisi memotret yang tepat. Saya berusaha menampilkan papan nama LP Klaten tetapi agak kesulitan.
Tidak berapa lama, pesanan sate ayam pun tiba. Saya melihat porsi sate cukup banyak. Untuk itu, pesanan yang belum dibuat diminta untuk dikurangi porsinya.
Saya makan satu porsi tidak akan habis. Untuk itu, saya ajak adik Tarti yang duduk di samping saya untuk ikut menikmati sate dalam piring di depan tempat saya duduk.
Saya perkirakan ada dua belas tusuk sate dalam satu porsi piring makan itu. Lontong dipotong-potong dan ada irisan cabai kecil yang ditaburkan di atas irisan lontong.