Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyikapi Undangan Mendadak

15 Maret 2023   19:08 Diperbarui: 15 Maret 2023   19:12 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghadiri undangan mendadak (dokpri)

Sebagai makhluk sosial, kita tentu tidak bisa meremehkan undangan yang kita terima. Apabila undangan itu bersifat penting dan kita sedang tidak sibuk, kita tentu wajib menghadirinya. Sebaliknya, apabila undangan itu kurang penting dan kita sedang ada kesibukan, kita dapat menyampaikan permintaan maaf kepada pihak pengundang.

Jika undangan bersifat penting dan kita sedang sibuk, tentu ada solusi. Kita dapat meminta orang lain mewakili atau meminta penundaan acara. Banyak cara dapat dilakukan agar undangan yang datang mendadak tidak terabaikan.

Undangan yang Wajib Ditolak

Sering kita mendapati undangan di medsos atau undangan lewat wapri/japri untuk melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Undangan seperti itu wajib ditolak. Cepat-cepat dihapus! Provokasi yang negatif harus diabaikan. Banyak hal positif yang dapat kita lakukan, mengapa harus melakukan hal-hal negatif?

Undangan yang Harus Didahulukan

Dalam satu hari, ada kalanya kita menerima dua atau tiga undangan dalam waktu (jam) bersamaan. Bagaimana menyikapi hal itu? Pertama-tama, kita harus memilih dan memilah. Undangan mana yang paling urgen. Undangan mana yang agak urgen dan undangan mana yang tidak terlalu urgen. Setelah itu, kita baru menentukan skala prioritas. Undangan mana yang harus didahulukan. Kemudian, undangan mana yang dapat ditunda. Terakhir, undangan mana yang dapat diabaikan.

Takziah atau menjenguk orang yang sedang mengalami kesedihan tentu dapat dilakukan secara fleksibel. Kemudian, undangan yang lokasi tempat acara paling jauh, harus dipikirkan pula. Berapa waktu tempuh, bagaimana transportasinya. Haruskah berangkat secara pribadi atau bersama-sama rombongan? Kita harus cerdas menyikapi hal itu.

Hindari berpikir “mau irit” saat akan menghadiri undangan. Kita memang perlu berhemat tetapi kalau terlalu mau irit, bisa-bisa kerugian besar yang akan kita dapatkan. Misalnya, kita nekad naik sepeda motor demi penghematan. Namun, jalanan yang harus dilewati sangat berbahaya. Padahal, ada rombongan naik mobil dengan biaya tertentu.

Nah, bagaimana dengan Anda? Ada undangan ke mana hari ini?

Penajam Paser Utara, 15 Maret 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun