Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menikmati Libur Hari Senin, 23 Januari 2023

23 Januari 2023   09:28 Diperbarui: 23 Januari 2023   09:44 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga bak air bersih untuk membilas (dokpri)

Menikmati Libur Hari Senin, 23 Januari 2023

Libur cuti bersama harus dinikmati. Meskipun hanya satu hari, saya dapat mengerjakan sesuatu secara santai. Tidak perlu tergesa-gesa untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Urutan kegiatan pun dapat dibolak-balik sesuai keinginan.

Satu aktivitas yang tidak biasa saya tunda adalah menikmati secangkir kopi ginseng pada pagi hari. Untuk membangkitkan semangat beraktivitas, minum kopi di pagi hari sangat saya butuhkan.

Berhubung hari libur, saya ingin sarapan agak berbeda. Sate ayam dijual di dekat SD 003 Penajam. Tidak jauh dari lapangan Gunung Seteleng yang masih dalam status sengketa antara pemilik tanah dengan pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. Tanah lapang itu dibiarkan terbengkalai.

Sebelum membeli sate, saya tertarik pada rempeyek kacang tanah yang dijual seorang ibu di samping gerobak penjual sate. Satu bungkus harga lima ribu rupiah. Saya beli dua bungkus. 

Kemudian saya membeli sate dengan nominal dua puluh ribu rupiah. Usai membeli satu porsi sate ayam plus lontong (ada tambahan sambal kacang dan sambal pedas), saya tidak segera menyandarkan sepeda motor. 

Ada tiga aktivitas yang sudah saya rencanakan. Mula-mula saya mengambil galon kosong. Saya perlu membeli air minum isi ulang. Perlu waktu beberapa menit untuk melakukan aktivitas itu.

Dengan mengeluarkan uang lima ribu rupiah, saya membawa pulang satu galon air minum isi ulang. Selanjutnya, saya menuju SPBU (pom bensin). Pada pagi hari biasanya sudah buka. Saya harus segera ke sana. Agak siang sedikit biasanya stok pertalite sudah habis.

"Diisi penuh, Mbak!" ucap saya kepada petugas SPBU.

Saya lihat pada meteran, tangki sepeda motor saya hanya mampu diisi lagi sebanyak 2,2 liter. Satu liter harga sepuluh ribu rupiah. Dengan demikian, uang lima puluh ribu rupiah yang saya sodorkan diberi uang kembalian Rp 28.000 (dua puluh delapan ribu rupiah). Dalam perjalanan pulang, saya melewati warung Haji Kani. Di sana saya membeli kudapan. Ada dua macam kudapan yang saya beli, yaitu sanggar air Rp 5.000 dan ontok-ontok Rp 10.000.

Berapa sudah pengeluaran? Rempeyek Rp 10.000 + sate ayam Rp 20.000 + air minum galon Rp 5.000 + pertalite Rp 22.000 + sanggar air Rp 5.000 + ontok-ontok Rp 10.000 = Rp 72.000 (tujuh puluh dua ribu rupiah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun