Air, Berair, Perairan, atau Pengairan
Kehidupan manusia tidak terlepas dari "air". Saran dokter untuk minum sekitar delapan gelas air dalam sehari sangatlah beralasan. Manusia dan makhluk hidup akan mati lemas jika kekurangan air.
Kata "air" adalah kata dasar yang dapat diberi imbuhan (afiks) cukup banyak. Marilah kita perhatikan contoh di bawah ini.
ber- + air = berair (makna: mengandung air, berisi air, mengeluarkan air)
Contoh kalimat: Pada musim kemarau, banyak sumur tidak berair.
meN-i + air = mengairi (makna: memberi air, membasahi, menggenangi)
Contoh kalimat: Pada malam hari petani itu baru mendapatkan giliran mengairi sawahnya.
peN-an + air = pengairan (makna: proses, cara, perbuatan mengairi)
Contoh kalimat: Kesulitan petani di sini terkait pengairan yang tidak lancar.
per-an + air = perairan (makna: 1. laut yang termasuk kawasan suatu negara; 2. urusan persediaan air)
Contoh kalimat: Banyak nelayan asing menangkap ikan di perairan Indonesia.
Â
Peribahasa dengan Kata "air"
Pada masa sekolah, sejak SD hingga SMA, cukup banyak peribahasa dibahas yang menggunakan kata "air", misalnya:
Air beriak tanda tak dalam (orang yang banyak cakap /berbicara biasanya kurang ilmunya)
Air tenang (biasanya) menghanyutkan (orang yang pendiam umumnya banyak pengetahuannya)
Air laut asin sendiri (orang yang suka memuji diri sendiri)
Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam (tidak enak makan dan minum karena terlalu sedih)
Bagai air di atas daun talas (orang yang tidak tetap pendirian)
Bermain air basah, bermain api hangus (tiap pekerjaan ada kesulitannya).
Demikian sekilas ulasan terkait kata dasar "air", pengimbuhan dan peribahasa dengan kata itu.
Penajam Paser Utara, 22 September 2022