Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Air, Berair, Perairan, atau Pengairan

22 September 2022   04:55 Diperbarui: 22 September 2022   04:59 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

 

Peribahasa dengan Kata "air"

Pada masa sekolah, sejak SD hingga SMA, cukup banyak peribahasa dibahas yang menggunakan kata "air", misalnya:

Air beriak tanda tak dalam (orang yang banyak cakap /berbicara biasanya kurang ilmunya)

Air tenang (biasanya) menghanyutkan (orang yang pendiam umumnya banyak pengetahuannya)

Air laut asin sendiri (orang yang suka memuji diri sendiri)

Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam (tidak enak makan dan minum karena terlalu sedih)

Bagai air di atas daun talas (orang yang tidak tetap pendirian)

Bermain air basah, bermain api hangus (tiap pekerjaan ada kesulitannya).

Demikian sekilas ulasan terkait kata dasar "air", pengimbuhan dan peribahasa dengan kata itu.

Penajam Paser Utara, 22 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun