Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kasus Kekerasan di Sekolah Asrama

8 September 2022   09:00 Diperbarui: 8 September 2022   09:05 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Akar masalah perlu dicari, bukan ditutup-tutupi atau disembunyikan. Jika sudah ada korban jiwa, kasus harus diungkap hingga tuntas.

Solusi Kekerasan 

Lawan dari kekerasan adalah kelembutan atau kelemahlembutan. Kita perlu membandingkan api dan air. Untuk melawan api menggunakan air. Demikian pula, kasus kekerasan. Untuk melawan kekerasan perlu ada kelemahlembutan.

Pihak sekolah dan pengelola asrama harus melakukan pendekatan secara humanis dan penuh kasih sayang kepada semua pihak. Bukan hanya kepada keluarga korban kekerasan. Terhadap pelaku kekerasan juga perlu ada pendekatan dengan penuh kelembutan.

Guru BK (Bimibingan Konseling) sudah terbiasa melakukan penanganan peserta didik dengan kasus apa saja. Untuk itu, peran guru BK sangat penting di sini. Tentu saja, pihak sekolah dan pengelola asrama perlu bekerja sama denga para guru BK, bagian kesiswaan, dan pihak trkait lainnya.

Dengan melibatkan banyak pihak untuk mencari akar masalah kekerasan, diharapkan permasalahan bisa segera diselesaikan dengan baik. 

 

Penajam, Paser Utara, 8 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun