Dua malaikat ini tidak pernah lengah, Raqib mencatat amal kebaikan di sebelah kanan, sementara Atid mencacat amal keburukan di sebelah kiri. Tidak ada satupun perbuatan yang bisa disembunyikan. Betapa menyesalnya kita manusia kala itu. Nabi kita Muhammad saw menjelaskan dalam sebuah hadis sahih mengenai realitas pertemuan kita manusia dengan rabb kita Allah swt kelak:
> * *
> Tidak seorang pun di antara kalian melainkan akan diajak bicara oleh Rabbnya, tidak ada penerjemah antara dia dan Rabbnya. Lalu dia melihat ke sebelah kanannya, maka dia tidak melihat kecuali amal yang telah dia lakukan. Dia melihat ke sebelah kirinya, maka dia tidak melihat kecuali amal yang telah dia lakukan. Dan dia melihat ke depan, maka tidak ada yang dilihatnya kecuali neraka di hadapannya. Maka takutlah kalian terhadap neraka walaupun hanya dengan (bersedekah) sepotong kurma."
> (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan betapa seriusnya urusan hisab amal kita. Setiap amal perbuatan kita disaksikan langsung oleh pelakunya, tanpa bisa menutupi atau mengalihkannya kepada orang lain. Maka, kehidupan dunia adalah ladang amal yang sangat menentukan bagaimana akhir perjalanan hidup kita manusia di akhirat nanti.
Penutup
Hisab amal adalah realitas yang pasti akan dihadapi oleh setiap insan. Allah swt telah memberi kita peringatan dan bekal untuk bersiap-siap menghadapinya. Kita tidak pernah sendiri dalam menjalani kehidupan ini --- karena selalu ada yang mencatat dan menyaksikan. Maka marilah kita terus memperbaiki diri, memperbanyak amal kebaikan, dan bertobat atas kesalahan yang telah lalu. Mudah-mudahan kita termasuk golongan yang menerima catatan amal dari sebelah kanan dan dimudahkan hisabnya oleh Allah swt.
aamiin ya rabbal 'alamin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI