Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indahnya Kebersamaan

2 Agustus 2020   18:02 Diperbarui: 2 Agustus 2020   18:44 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Kita mesti selalu bersyukur kepada pencipta kita, Tuhan Yang Maha Esa, karena hidup yang Dia ciptakan di bumi yang indah ini. Betapa tidak, di sekeliling kita beragam ciptaan tuhan untuk kita. Ada tanah untuk kita berjalan, ada air untuk kita minum dan bertransportasi, udara untuk kita bernapas, pohon untuk kita berteduh dan ada riuh burung yang memecah kesunyian. Belum lagi ada matahari, bulan yang saling melengkapi untuk menyinari bumi tempat kita tinggal.

Kita adalah produk kebersamaan

Orangtua kita yang tinggal bersama dengan cinta dan kasih sayang telah melahirkan, membesarkan dan menjadikan kita orang. Kita sewaktu kecil diasuh dengan cinta oleh ayah, ibu, paman, akek, nenek, paman, bibi, guru-guru. Dari kebersamaan dengan mereka itu kita tahu cara berjalan, berkata, bersikap, memasak, mencuci, main, bahkan cara-cara kita mandi, belajar dan sebagainya terbentuk karena produk kebersamaan.

Kita jadi pandai, kita bisa merasa, kita bisa melihat, kita bisa mengalami, kita bisa mendengar itu semua adalah proses meniru dan ditiru. Kebersamaan itulah pabrik dari semua kebaikan yang kita miliki.

Kita mau berjualan dan sukses dan menjual itu mesti melalui kebersamaan dengan orang dwngan berbagai permasalahan dan kebutuhan. Kita bisa menjadi bijak karena kita belajar dari kebersamaan.

Ketika kita ada masalah dalam.banyak hal maka kita perlu bantuan tuhan dan bantuan orang lain.  Kita bisa minta tolong untuk.diselesaikan kepada tuhan kita adalah melalui mencontoh, membaca dab mendengar ceramah dari para penceramah. Para penceramah itu bisa saja orang tua kita, saudara kita, tetangga kita,  teman di media sosial dan sebagainya.

Indahnya kebersamaan

Suatu hari ada di antara kami yang ulang tahun. Walau memotong kue ulang tahun itu bukan suatu keharusan tetapi seorang kakek, dibantu oleh nenek, dibantu oleh dua cucu, dan disaksilan oleh anak dan menantu merupakan wujud indahnya kebersamaan. Kebersamaan menjadikan kerja jadi mudah. Yang berat jadi ringan. Yng susah jadi mudah. Yang ruwet jadi sederhan. Yang tak mungkin jadi mungkin.

Begitulah mestinya hidup ini mesti kita jalankan, sikapi, hadapi dan laksanakan dengan kebersamaan. Seorang kakek diajari cucu tentang buah rumput yang bisa mengeluarkan ledakan kecil jika buah rumput itu diletakkan di atas permukaan air. Setelah berapa lama buah rumput itu pecah dan mengeluarkan bunyi ledakan kecil. Lucu dan buat kejutan yang menyaksikan.

Pada kali yang lain  kebersamaan terjadi dalam permainan memanah. Ada yang memasang target panah. Yang lain mengajari memanah. Yang lain menajami anak panah yang terdiri dari bambu itu dengan penajam pensil. Semua saling bantu. Semua saling melengkapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun