Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Indahnya Jika Kita Bisa Dibantu Allah

3 Juli 2020   11:04 Diperbarui: 3 Juli 2020   10:59 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Alhamdulillah, mari kita selalu bersyukur kepadaNya karena Dia selalu, sedang dan akan terua menerus memperoleh nikmat yang banyak dariNya. Nikmat-nikmat itu antara lain nikmat iman, nikmat ilmu, nikmat berkeluarga dan nikmat sehat. Salam dan selawat mari kita  selalu kirimkan, lafazkan kepada nabi Muhammad saw. Sebagai tanda terima kasih kepadanya. Karena perjuangan beliau dunia jadi terang karena Allah kirimkan hidayah yang sebelumnya gelap.

Tulisan ini mencoba menggambarkan keindahan jika kita dibantu oleh Allah swt.

Dibantu gubernur 

Sebagai rakyat jika kita dibantu oleh gubernur kepala daerah tentu akan jadi kenangan terindah dan menjadi buah bibir dalam hidup kita. Semua sosmed, semua tetangga, teman dan keluarga akan kita khabari karena kita diberi bantuan oleh pak gubernur. Ada kiriman parcel atau ada beasiswa untuk anak, adik kita selama lima tahun untuk studi di PT ternama di kota London, Inggeris. Kita akan sedekah 3 hari tiga malam saking senangnya. Bagaimana jika hadiah itu dari Yang membuat gubernur?

Bagaimana memperoleh bantuan Allah?

Di dalam QS Muhammad ayat 7 Allah berfirman "Hai orang-orang yang beriman bantulah (agama) Allah, Dia akan membantumu,dan Dia akan mengokohkan kedudukanmu". Ayat ini memberitahu betapa dahsyatnya bantuan Allah jika kita membantu agama Allah. Kenapa? Karena Allah sendiri yang akan langsung membantu kita. Dengan kuasanya, dengan semua fasilitas yang ada.

Bantuan Allah itu sebenarnya tidak mudah tetapi tidak sulit. Allah ingin kita memulai membantu agama Allah itu dimulai dari diri kita sendiri. Kita diminta untuk tidak syirik yakni mentauhidkan Allah. Kita tidak menyembah selain Allah. Kita meyakini hanya Allah yang kuasa, selain Allah tidak ada yang kuasa.

Setelah kita menjaga aqidah kita diminta untuk menjaga hati, menjaga lisan, menjaga fikir, menjaga amal, menjaga teman, menjaga keluarga, menjaga semua. Dari apa? Kita diminta menjaga diri kita dari jilatan api neraka. Dari mana kita menjaga hati?

Jaga Hati

Menjaga hati kita mulai dari menjaga lisan. Lalu jaga teman, jaga amal, jaga lingkungan. Menjaga lisan ini kita mulai dan terus menerus mengatakan yang baik-baik. Kita baca alquran, hadist nabi, kitab atau bacaan yangbaik-baik. Fahami alquran dan agama secara terus menerus dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun