Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pencemaran Air dan Gangguan Pencernaan

10 Maret 2020   11:17 Diperbarui: 10 Maret 2020   12:04 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Pencemaran air merupakan fenomena umum yang terjadi di negara berkembang seperti negara kita. Pencemaran air didefinisikan sebagai masuknya atau dimasukkannnya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi  lagi sesuai dengan peruntukannya. Tulisan ini akan menggambarkan pencemaran air dan gangguan pencernaan.

Indikator pencemaran

Apakah air sudah tercemar atu tidak dapat dilihat dari aspek fisis yakni tingkat kekeruhan, perubahan suhu, warna, bau dan rasa. Dari aspwk kimiawi dapat dilihat dari perubahan zat terlarut dan perubahan pH. Dari aspek biologis dapat dilihat dari mikroorganisme dalam air, terutama ada tidaknya mikrobia pathogen.

Di antara indikator yang umum apakah air tercemar atau tidak adalah nilai oksigen terlarut (DO), kebutuhan oksigen biokimia (BOD), kebutuhan oksigen kimiawi (COD),pH ( derajat keasaman air).

Sumber pencemaran air

Sumber pencemaran air meliputi kontaminan langsunh dan tidak langsung. Sumber langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA sampah, rumah tangga, dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air dari limpasan permukaan, air berasal darininduatri, rumah tangga (pemukiman), dan dari areal pertanian. Sumber lain adalah dari pencemaran udara berupa hujan asam.

Dampak pencemaran air

Pencemaran air berdampak sangat luas. Pencemaran air menyebabkan keracunan air minum, keracunan makanan hewan, tidak seimbangnya ekosiatem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, matinya tanaman budidaya, terjadinya eurofikasi (terjadinya pertumbuhan air yang di luar kendali). Akibat ledakan tumbuhan air tersebut terjadi gangguan kebutuhan oksigen. Lebih jauh menyebabkan terjadinya kematian ikan dan menurunnya aktifitas mikroba.

Ada empat kategori dampak pencemaran air (Kememterian Lingkungan Hidup, 2014). Pertqma  dampak terhadap kehidupan biota air, kedua, dampak terhadap kualitas air tanah, ketiga, dampak terhadap kesehatan manusia dan keempat, dampak terhadap estetika lingkungan.

Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan adalah gangguan yang terjadi pada bagian pencernaan manusia. Gangguan ini menyebabkan terganggunya aktivitas dan kenyamanan penderitanya berupa perut rasa mual, sakit, mules, tak bertenaga dan sebagainya. Pola makan dan pola minum diyakini menjadi penyebab terjadinya gangguan pencernaan.

Mengkonsumsi air yang tercemar berarti membawa bakteri, jamur, bahan kimia yang berbahaya ke dalam sistem pencernaan. Pencernaan makanan dalam.tubuh manusia yang mungkin mengalami gangguan adalah a) Ingesti, b) Mastikasi, c) Deglutisi, d) Digesti, e) Absorpsi dan f) Defekasi.

Jika manusia mengkosumsi makanan atau mengkosumsi minuman yang tercemar akan langsung berdampak secara cepat atau lambat kepada terjadinya kerusakan gigi, iritasi pada kerongkongan, iritasi lambung dan gangguan pada anus.

Gangguan lainnya akibat mengkonsumsi makanan dan atau minuman yang tercemar adalah gangguan terhadap kelenjat pencernaan yakni pada mulut  lambung  usus halus, hati dan pankreas. Ini terjadi akibat pH air yang terlalu asam, kandungan bahan kimiawi beracun dan kandungan mikroba pathogen. 

Sejumlah penyakit yang timbul sebagai gangguan pencernaan akibat mengkonsumsi air yang tercemar adalah diare, tipus, kerusakan ginjal, kanker usus dan lain-lain. 

Diare terjangkit jika mengkonsumsi air tercemar, biasanya karena ada kandungan Escherichia coli . Penyakit diare merupakan salah satu penyebab meninggalnya bayi di Indonesia. Meski kita meyakini bahwa meninggal itu adalah taqdir Allah.

Penyakit lain adalah Kolera. Kolera ini terjangkit dari air yang tercemar oleh bakteriVibrio cholera yang menyerang usul kecil. Penderita yang terserang akan mengalami diare, mual, muntah, kram pada perut dan kekurangan cairan. 

Selain itu ada cacingan. Cacingan juga disebabkan meminum air yang tercemar dan tidak mencuci tangan sebelum makan atau kuku yang jarang dipotong.

Penyakit lain yang dapat menyerang kita karena meminum air tercemar adalah hipotetis A. Penyakit ini timbul dari adanya serangan virus Hipatitis A. Virus ini menyerang hati. Hati terserang akan mengalami peradangan dan kerusakan.  

Penyakit lain adalah tifus. Penyakit ini timbul melalui lalat yang hinggap pada air yang tercemar.  Mereka yang terserang akan memgalami demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit perut dan sembelit. Penderita tifus ludahnya berwarna putih dan merah di pinggir. Gejala tifus mulai memburuk pada sore hari. 

Gangguan lain yang parah jika memgkonsumsi air tercemar timbal atau timah hitam adalah kerusakan ginjal. 

Demikian seputar pencemaran air dan gangguan pencernaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun