Bismillah,
Pencemaran air merupakan fenomena umum yang terjadi di negara berkembang seperti negara kita. Pencemaran air didefinisikan sebagai masuknya atau dimasukkannnya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi  lagi sesuai dengan peruntukannya. Tulisan ini akan menggambarkan pencemaran air dan gangguan pencernaan.
Indikator pencemaran
Apakah air sudah tercemar atu tidak dapat dilihat dari aspek fisis yakni tingkat kekeruhan, perubahan suhu, warna, bau dan rasa. Dari aspwk kimiawi dapat dilihat dari perubahan zat terlarut dan perubahan pH. Dari aspek biologis dapat dilihat dari mikroorganisme dalam air, terutama ada tidaknya mikrobia pathogen.
Di antara indikator yang umum apakah air tercemar atau tidak adalah nilai oksigen terlarut (DO), kebutuhan oksigen biokimia (BOD), kebutuhan oksigen kimiawi (COD),pH ( derajat keasaman air).
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran air meliputi kontaminan langsunh dan tidak langsung. Sumber langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA sampah, rumah tangga, dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air dari limpasan permukaan, air berasal darininduatri, rumah tangga (pemukiman), dan dari areal pertanian. Sumber lain adalah dari pencemaran udara berupa hujan asam.
Dampak pencemaran air
Pencemaran air berdampak sangat luas. Pencemaran air menyebabkan keracunan air minum, keracunan makanan hewan, tidak seimbangnya ekosiatem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, matinya tanaman budidaya, terjadinya eurofikasi (terjadinya pertumbuhan air yang di luar kendali). Akibat ledakan tumbuhan air tersebut terjadi gangguan kebutuhan oksigen. Lebih jauh menyebabkan terjadinya kematian ikan dan menurunnya aktifitas mikroba.
Ada empat kategori dampak pencemaran air (Kememterian Lingkungan Hidup, 2014). Pertqma  dampak terhadap kehidupan biota air, kedua, dampak terhadap kualitas air tanah, ketiga, dampak terhadap kesehatan manusia dan keempat, dampak terhadap estetika lingkungan.