Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kisah Umat Ketika Mereka Mendustakan para Nabi

16 April 2023   15:09 Diperbarui: 16 April 2023   15:14 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Di dalam Al-Quran, terdapat beberapa kisah tentang umat-umat yang mendustakan para nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk membimbing mereka. Berikut beberapa di antaranya:

Umat Nabi Nuh AS
Umat Nabi Nuh mendustakan dan menolak ajakan Nabi Nuh untuk beriman kepada Allah SWT. Mereka bahkan mengejek Nabi Nuh dan menyebutnya sebagai orang yang sesat. Akibatnya, Allah SWT menghukum mereka dengan banjir besar yang menghancurkan seluruh umat Nabi Nuh, kecuali mereka yang beriman dan diampuni oleh Allah SWT.

Umat Nabi Hud AS
Umat Nabi Hud mendustakan dan menolak ajakan Nabi Hud untuk beriman kepada Allah SWT. Mereka bahkan membangkang dan memperolok-olokkan Nabi Hud. Akibatnya, Allah SWT menghukum mereka dengan angin topan yang sangat kuat yang menghancurkan seluruh umat Nabi Hud, kecuali mereka yang beriman dan diampuni oleh Allah SWT.

Umat Nabi Shaleh AS
Umat Nabi Shaleh juga mendustakan dan menolak ajakan Nabi Shaleh untuk beriman kepada Allah SWT. Mereka bahkan menuduh Nabi Shaleh sebagai orang yang membawa malapetaka. Akibatnya, Allah SWT menghukum mereka dengan gempa bumi yang sangat kuat yang menghancurkan seluruh umat Nabi Shaleh, kecuali mereka yang beriman dan diampuni oleh Allah SWT.

Umat Nabi Musa AS
Umat Nabi Musa juga mendustakan dan menolak ajakan Nabi Musa untuk beriman kepada Allah SWT. Mereka bahkan menganggap Nabi Musa sebagai orang yang merusak kehidupan mereka. Akibatnya, Allah SWT menghukum mereka dengan bencana-bencana yang beruntun, seperti kelaparan dan kekeringan yang panjang.

Umat Nabi Ibrahim AS
Umat Nabi Ibrahim juga mendustakan dan menolak ajakan Nabi Ibrahim untuk beriman kepada Allah SWT. Mereka bahkan mencoba membunuh Nabi Ibrahim. Namun, Allah SWT menyelamatkan Nabi Ibrahim dan menghukum umatnya dengan api yang sangat besar.

Dari kisah-kisah tersebut, dapat dipahami bahwa Allah SWT memberikan kesempatan kepada umat manusia untuk beriman dan bertobat. Namun, jika mereka terus mendustakan para nabi dan menolak ajakan untuk beriman kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan menghukum mereka dengan azab yang pedih. Oleh karena itu, sebagai umat manusia yang beriman, kita harus selalu mengingat dan menghormati para nabi serta berusaha untuk selalu taat kepada perintah Allah SWT.

Umat Nabi Isa AS
Umat Nabi Isa juga mendustakan dan menolak ajakan Nabi Isa untuk beriman kepada Allah SWT. Mereka bahkan menuduh Nabi Isa sebagai orang yang menyebarkan kebohongan. Namun, Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa dan mengangkatnya ke surga. Umat Nabi Isa pun dihukum dengan kebinasaan dan kemurkaan Allah SWT.

Umat Nabi Muhammad SAW
Umat Nabi Muhammad SAW juga tidak terlepas dari kasus ini. Sebagian umat Islam saat ini juga ada yang menolak ajaran Islam dan menuduh Nabi Muhammad sebagai orang yang membawa agama palsu. Hal ini tentu saja sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang menghormati dan mencintai Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir dan utusan Allah SWT.

Dari kisah-kisah tersebut, kita dapat memetik pelajaran bahwa tidak ada manfaatnya bagi seseorang untuk mendustakan para nabi dan mengingkari ajaran Allah SWT. Sebaliknya, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta mengikuti ajaran para nabi akan membawa keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, sebagai umat manusia yang beriman, kita harus senantiasa memperkuat iman dan taqwa serta selalu memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT.

Selain itu, kisah-kisah umat yang mendustakan para nabi juga mengingatkan kita bahwa tugas para nabi adalah membimbing umat manusia kepada jalan yang benar. Oleh karena itu, sebagai umat manusia yang beriman, kita harus membuka hati dan telinga kita untuk menerima ajaran para nabi dan mengikuti petunjuk yang mereka berikan.

Kita juga harus senantiasa menghindari sikap sombong dan angkuh yang bisa membuat kita terjerumus ke dalam kesesatan. Sebaliknya, kita harus senantiasa merendahkan diri dan memohon pertolongan dari Allah SWT agar selalu dijaga dari godaan dan tipu daya setan yang senantiasa menghalangi kita dari jalan yang benar.

Terakhir, kisah-kisah umat yang mendustakan para nabi juga mengajarkan kita bahwa setiap perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai umat manusia yang beriman, kita harus selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan yang buruk. Kita juga harus selalu memohon ampunan dan rahmat Allah SWT agar selalu dilindungi dan diberi petunjuk oleh-Nya.

Kisah umat nabi Syuaib, umat nabi Nuh dalam alquran

Kisah Umat Nabi Syuaib AS
Umat Nabi Syuaib AS adalah umat yang hidup pada masa yang sama dengan Nabi Musa AS. Mereka adalah suatu umat yang sangat berdagang dan memiliki kekayaan yang melimpah. Namun, mereka juga dikenal sebagai suatu umat yang sangat durhaka dan terus-menerus melakukan kecurangan dalam berdagang.
Allah SWT mengutus Nabi Syuaib untuk membimbing umatnya agar kembali kepada jalan yang benar. Nabi Syuaib mengajarkan umatnya tentang keadilan dan kebenaran dalam berdagang serta mengingatkan mereka agar tidak melakukan penipuan dan kecurangan dalam transaksi.

Namun, umat Nabi Syuaib menolak ajaran dan peringatan yang diberikan oleh Nabi Syuaib. Mereka bahkan menuduh Nabi Syuaib sebagai orang yang menyebarkan kebohongan dan mengancam akan mengusirnya dari kota mereka jika Nabi Syuaib tidak berhenti mengajarkan ajaran-ajaran tersebut.

Allah SWT kemudian menghancurkan kota umat Nabi Syuaib dengan sebuah gempa bumi yang dahsyat. Umat Nabi Syuaib pun binasa dan dihukum atas kedurhakaan dan kekafiran mereka.

Kisah Umat Nabi Nuh AS
Umat Nabi Nuh AS hidup pada masa yang sangat jauh sebelum umat-umat yang lain dalam Al-Quran. Mereka dikenal sebagai suatu umat yang sangat zalim dan durhaka. Umat Nabi Nuh AS melakukan kesalahan-kesalahan besar seperti menyekutukan Allah SWT dengan berbagai patung dan menyembah hewan, serta melakukan berbagai dosa yang merusak moralitas mereka.
Allah SWT mengutus Nabi Nuh untuk memberikan peringatan kepada umatnya agar kembali kepada jalan yang benar dan meninggalkan perbuatan dosa dan kesalahan yang mereka lakukan. Nabi Nuh mengajarkan umatnya tentang tauhid dan mengajak mereka untuk beriman kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.

Namun, umat Nabi Nuh menolak ajaran Nabi Nuh dan bahkan memusuhi dan menghina beliau. Mereka menolak ajakan Nabi Nuh dan terus berbuat durhaka dan merusak moralitas mereka. Karena kekafiran dan kezaliman umat Nabi Nuh, Allah SWT mengirimkan banjir besar sebagai azab untuk membinasakan umat Nabi Nuh yang ingkar.

Dari kisah-kisah tersebut, kita dapat memetik pelajaran bahwa sebagai umat manusia yang beriman, kita harus senantiasa menghormati dan mengikuti ajaran para nabi yang telah diutus oleh Allah SWT. Kita harus memahami bahwa para nabi diutus oleh Allah SWT untuk membimbing kita dan membawa kita ke jalan yang benar. Kita juga harus senantiasa berhati-hati dan menghindari sikap sombong dan angkuh yang bisa membuat kita terjerumus ke dalam kesesatan. Sebaliknya, kita harus senantiasa merendahkan diri dan memohon pertolongan dari  Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun