Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Reunian Kecil-kecilan SMAN 1 dan Alumni Bengkulu Selatan di Bengkulu

31 Januari 2023   09:57 Diperbarui: 31 Januari 2023   10:51 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Bengkulu setelah solat magrib jamak di Masjid Umar bin Khatab kami langsung menuju rumah adik di perumahan terdekat. Makan bersama ibu, adik, keponakan, cucu, anak penulis dan sopir. Setelah itu berkemas langsung tidur. Malam itu benar-benar tepar.

Reuni Kecil-kecilan

Pagi sekali penulis telpon dan kirim WA dengan Refni dan Septi. Juga Alex dan Junai serta Ismarleni. Agak lama mereka merespons. Yang dulu merespons adalah Refni. Lalu dia memberi sharloc. Belum lama kami sudah sampai. Ref heran. Rupanya alamat rumah adik dan rumahnya sangat berdekatan.

Refni yang auditor paskas yang sering keliling Indonesia itu mengajak penulis, ibu, dan anak ke tempat sarapan pagi. Setelah keliling kami dapat tempat sarapan pagi yakni lotek..Enak juga. Ref selanjutnya mengajak penulis ke tempat Septi lalu ke tempat Ismarleni.

Sesudah dari tempat Septi kami dapat reply dari Junaidi lalu kami bertemu dengan Len dan suaminya. Setelah bebincang-bincang cukup lama penulis minta tolong dengan Ref dan Neidi untuk menemani beli Excause Fan atau blower, untuk kamar ibu penulis. Ref membawa ke tempat yang mahal. Penulis minta dibawa ke S Parman untuk memberi excause fan yang buatan DN dan lebih murah.

Senang dengan cerita

Ref dan Neidi banyak cerita tentang masa-masa indah di SMA Manna. Ref dan penulis  selalu terlibat dalam mendorong perahu nelayan ke pinggir pantai. Lalu diberi ikan sebagai upah. Ref banyak cerita menyenangkan tentang ibu dan ayah beliau. Neidi juga cerita tentang teman-teman beliau sesama pensiun di Akabri udara. Alex cerita tentang kondisi beliau yang semakin sehat. Septi cerita tentang anak dan cucu beliau. Penulis dan Refni cerita tentang kondisi masa SMP dan SMA tidak punya "meteh" tapi kagum dengan teman wanita yang cantik dan rapi. Waktu SMP Tati Wamal dan Septi Muchtar masuk dalam daftar teman yang kami kagumi karena necis dan anak cantik. Kami juga ingat teman lekaki kami yang rapi dan punya celana cutberai. Sebut saja Hamdani, Minjoyo dll.

All in all kami senang walau harus berpisah. Sebenarnya hati kecil masih ingin melanjutkan perjalanan mencari teman SMP dan SMA apadaya kami sudah beli tiket kereta api untuk malam tanggal 30 Januari 2023. Kami minta ijin agar sopir pulang sendirian via Sekayu. Alhamdulilah kami sudah tiba di Palembang dalam keadaan sehat. Bengkulu sekarang ada jalan tol hingga ke Tabah Penanjung Kepahyang. 50 km jalan bisa dihemat dengan adanya jalan tol ini. Alhamdulillah. Semoga jalan tol Palembang Bengkulu segera selesai biar bisa reunian lagi. Terima kasih teman-teman yang baik hati.

Jayalah kita semua..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun