Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bisakah Dicarikan Alternatif Makan ala Perancis

15 Januari 2023   12:43 Diperbarui: 15 Januari 2023   18:13 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Hari ini 15 Januari 2023 penulis menikmati kondangan alias pergi menghadiri resepsi pernikahan anak teman di komplek perumahan tempat kami bermukim. Resepsi itu dilaksanakan di The Sulthan, yang beralamat di Jalan Sultan Mansyur Bukit Lama Ilir Barat I Palembang. Penulis memilih tidak memanfaatkan koneksi dengan panitia tetapi alami saja. Tidak pergi ke tamu VIP seperti biasa pergi kondangan bersama istri. Penulis ingin menikmati kondangan sebagai "orang biasa" bersama 3 orang teman.

Resepsi pernikahan

Resepsi pernikahan untuk anak-anak masa kini mungkin agak sulit jika tidak mengundang banyak orang. Pada hal ajaran nabi cukup dilaksanakan secara sederhana saja. Nabi me gundang hanya 2 gang saja penduduk Madinah ketika dia melakukan walimatul urusy anak-anak beliau.

Resepsi anak-anak sekrang jauh beda. Kenapa? Karena anak-anak yang dinikahkan punya teman-teman, baik penganten lelaki maupun penganten perempuan. Penganten lelaki punya teman kantor, teman sekolah, teman satu komplek perumahan dll. Begitu juga penganten perempuan. Belum lagi ayah dan ibu masing-masing punya teman. 

Ayah penganten lelaki punya tetangga, punya teman kerja, sahabat lama dsb. Ayah penganten perempuan juga demikian. Demikian juga ibu penganten lelaki dan ibu penganten perempuan. 

Makan ala perancis

Makan pada resepsi dengan undangan yang sangat banyak seperti kejadian pada Ahad 15 Januari 2023, ribuan undangan membuat sesak semua hidangan.  Kecuali para undangam di ruang VIP. Di sana hanya sekitar 100 orang yang berarti 200 orang karena ada 2 ruangan. Di sana makan tidak antri sepanjang para undangan di luar ruangan VIP. 

Jika memperhatikan makan dengan antrian yang panjang itu maka menurut hemat pemulis belum ada cara lain yang bisa diterapkan untuk menggantikan cara itu. Untuk jumlah yang terbatas yakni sekitar 100 orang mungkin masih  relevan untuk menggunakan makan fengan sistem hidangan. Satu hidangan untuk 5 orang. Makan cara ini dilakukan dengan duduk melingkar. Tapi ini memerlukan peralatan berupa nampan dan tenaga skill yang menghidangkan makanan. 

Untuk makan dengan jumlah undangan ribuan orang maka sangat sulit menerapkan makanan hidangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun