Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sudahkan Kita Memegang Kunci-kunci Kebahagiaan?

12 Januari 2023   03:12 Diperbarui: 12 Januari 2023   03:27 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa kebahagiaan itu ada dalam harta, tahta, wanita dan apa lagi. Itu tidak salah dan juga tidak benar. Karena kita hidup di dunia memang perlu aksesori dunia. Tetapi itu saja tidak cukup. Tiga kunci berikut mesti selalu ada dalam hati kita, yang tercermin dalam sikap dan tingkah laku kita. Apa itu? Beruntunglah orang yang selalu bersyukur, bersabar dan beristighfar. Mereka yang punya sikap dan kualitas hidup demikian adalah orang yang termasuk berbahagia. Semoga juga mereka yang demikian bahagia dunia dan akhirat.

Agama yang sempurna

Agama yang sempurna adalah seluruh perintah Allah dengan cara Muhammad rasulullah. Contoh oramg yang berhagla dunia dan akhirat itu adalah nabi, keluarga, sahabat dan mereka yang mengikutinya dengan baik. Orang yang bahagia itu pastilah mereka yang hatinya penuh dengan lesyukuran sebagaimana nabi dan para pengikutnya, bersabar jika ditimpa musibah dan beristighfar jika berbuat dosa.

Bersyukur itu mutlak

Tidak ada kebahagiaan jika kita tidak bersyukur kepada Allah atas banyaknya jikmat yang Allah berikan kepada kita. Nikmat yang paling tinggi itu adalah nikmat iman, petunjuk, nikmat ilmu agama, nikmat harta, nikmat kesehatan dan sebagainya. Jika kita bersyukur maka akan Allah tambah-tambah nikmat itu. Sebaliknya jika kita tidak mensyukurinya maka Allah akan mempersiapkan azab yang pedih. Jika Allah memberikan nikmat yang banyak maka tanda kita bersyukur kita mesti banyak memberi bukan banyak meminta.

Bersabar itu harus

Bersabar itu pahalanya tak berhingga. Semua manusia beriman akan diuji. Dengan ujian itu kita akan punya sifat sabar, sifat syukur, sifat ikhlas karena semua pemberian yang ada pada kita adalah kepunyaan Allah bukan punya kita. Harta,  diri kita, anak cucu kita, umur kita, tahta kita, ilmu kita dsb adalah anugerah Allah untuk kita. Tetapi sabarkah kita jika diuji? Insya Allah kita mesti dan harus sabar. Karena diibalik sabar kita dapatkan Allah yang Maha Sabar. Pahala sabar lebih besar dari pahala dari ibadah yang lain.

Beristighfar itu mustahak

Beristighfar adalah sifat yang mustahak dari kita imat Muhammad yang pasti banyak doaa dan salah. Setiap manusia punya sifat salah dan khilaf. Maka orang yang baik asalah orang yang selalu beristighfar bukan.orang yang tak ada dosa.  Dari manusia pertama yakni Adam dan Hawa kita dapat pelajaran bahwa di dalam surga saja manusia salah dan keliru apalagi di dunia ini. Maka manusia diperintahkan untuk swlalu tak tinggal solat karena di dalam solat ada istighfar yakni pada duduk antara dua sujud yakni *rabighfirli". 

Selalulah perbaiki diri

Jayalah kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun