Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sunnah Nabi yang Terlupakan

19 Agustus 2022   10:38 Diperbarui: 19 Agustus 2022   14:14 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bismillah,

Menangis di kalangan umat akhir zaman merupakan makhluk langka. Mengapa? Karena mereka banyak tertawa dan tak ingat mati. Jika saja mereka ingat mati maka tak sempat banyak tertawa.

Tanda bersyukur

Para sahabat banyak menyaksikan nabi ketika solat berjemaah atau sendirian menangis dan menangis. Sering janggutnya basah karena menangis. Bilal sempat bertanya mengapa Kau menangis ya rasulullah sedangkan Allah sudah mengampuni dosa-dosamu yang sudah maupun yang akan datang. Rasulullah menjawab: "Apakah seorang hamba tak boleh bersyukur".

Demikian juga nabi menangis karena ditimpa musibah, termasuk ketika sahabat, keluarga ditimpa musibah.

Takut kepada Allah

Nabi Muhammad saw takut kepada Allah swt karena taqwa beliau kepada Allah. Dia bertaubat sekitar 100 kali sehari dengan beristighfar.

Tertawa mematikan hati, sebaliknya menangis menghidupkan hati. Ketika azan berkemumandang nabi menjawab "Labbaik Allahumalabbaik". Ya Allah aku datang memenuhi panggilanMu. Beliau pucat pasi karena takut kepada Allah.

Setiap nabi solat dia selalu menganggap solatnya sebagai solat terakhir. Dia katakan pada dirinya: "wahai Muhammad ini solatmu yang terakhir".

Jika kita ingin mempraktekkan sunnah nabi banyak menangis karena Allah maka akan terasa sekali keajaibannya.

Mengapa menangis itu ajib?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun