Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tidak Sulit tapi Tidak Mudah untuk Atasi Kemelut di Negeri ini

10 April 2022   04:53 Diperbarui: 10 April 2022   07:24 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Negara kita adalah negara maju meskipun banyak yang menggolongkannya sebagai negara berkembang. Berbagai permasalahan masih menghinggapi negara ini karena sejumlah penyebab yang tidak diantisipasi dan diatasi. Tulisan ini mencoba mengupas tips mengatasi persoalan banga dan negara ini.

Kembali ke UUD 1945 dan Pancasila

Persoalan bangsa ini timbul karena sejak lama dilakukan amandemen terhadap UUD 1945 yang berakibat banyak terjadi perubahan terhadap logika berbangsa dan bernegara. 

Salah satunya adalah kedudukan MPR tidak lagi sebagai Lembaga Tertinggi Negara, kemudian presiden boleh dari warga negara Indonesia yang bukan pribumi serta perubahan lain yang menyebabkan terjadinya liberalisasi perekonomian dan penguasaan hajat orang banyak yang lain oleh negara.

Negara mestinya hadir dalam kasus kelangkaan dan mahalnya miyak goreng, negara mesti mampu melakukan kontrol terhadap komoditi strategis seperti minyak bumi, gas, dll. Ketidakmampuan negara mengendalikan harga ini adalah bukti sudah rusaknya tatanan kontrol oleh negara terhadap sumberdaya strategis yang semua diatur dalam konstotusi kita.

Mengapa mahasiswa demo?

Mahasiswa demo itu bukan hal enteng yang mesti dihadapi dengan sebelah mata. Mereka itu adalah pemilik negeri ini. Bersama rakyat mereka bisa melengserkan pemerintahan yang sah di banyak negara. Mereka itu paling merasakan dampak kebijakan yang keliru, kebijakan yang memihak kepada pengusaha, kebijakan yang tidak bijak dan kebijakan yang merusak sendi sendi pemerintahan dll.

Harmoniskan hubungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun