Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Eksperimen yang Harus Dibayar Mahal Indonesia di POT Lima

15 Juni 2019   11:09 Diperbarui: 15 Juni 2019   14:46 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: BolaSport.com

Bila memahami belum tentu berhasil, Maka ujilah di tempatnya dengan cerdas! (Supartono JW.15062019)

Bila peribahasa "Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga" yang maknanya antara lain sudah terkena musibah mendapat musibah lagi, namun terjadi karena ketidak sengajaan atau karena kehendak Yang Maha Kuasa atau sedang diberikan cobaan, maka analogi untuk Timnas Indonesia yang tepat terkait dengan sepakterjangnya adalah: "jatuh atau terkena musibah karena memang jatuh dan musibah yang datang bahkan sudah dirancang!"

Bagaimana tidak, akibat kecerobohan pelatih Timnas dengan memainkan skema laga hanya dengan tajuk eksperimen kendati menghadapi Timnas sekelas Yordania (11/6/2019) di kandangnya, padahal laga dihitung point, sebab termasuk dalam agenda FIFA A Matchday, berakibat cukup signifikan terhadap prestasi dan kedudukan Timnas Sepakbola Indonesia.

Percobaan/eksperimen salah tempat

Eksperimen adalah percobaan yang bersistem dan berencana (untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan sebagainya). Tujuan percobaan adalah memahami suatu materi dengan cara eksperimen. Eksperimen dilakukan dengan cara pengamatan guna mengenali hubungan sebab akibat antara gejala.

Terkait dengan percobaan/eksperimen Timnas dalam laga sekelas FIFA A Matchday, siapa yang akan memberikan pembenaran. Terlebih hitungan point dari FIFA A Matchday langsung berpengaruh kepada peringkat negara di ranking FIFA, peringkat negara di ranking zona/wilayahnya, dan ternyata ranking juga sekaligus menjadi patokan untuk penempatan Pot dalam Kualifiakasi Piala Dunia.

Kemarin, Jumat (14/6/2019) saat FIFA mengumumkan ranking terbaru, Timnas Indonesia langsung tergeser dari Lima Besar Asia Tenggara sekaligus di sodok Malaysia dan turun ke ranking enam.

Hari ini, Sabtu (15/6/2019), saat Timnas bersiap menghadapi Timnas Vanuatu di SUGBK dalam lanjutan uji coba yang memaksakan diri, namun kabarnya masih dihitung point kendati sudah di luar agenda FIFA A Matchday bulan Juni, padahal rangking FIFA sudah diumumkan, kabar miris kembali menimpa Timnas.

Bagaimana tidak, eksperimen pelatih Timnas Indonesia, yang sejatinya untuk persiapan Kualifikasi Piala Duni 2022, nyatanya, belum lagi laga Kualifikasi di mulai, justru buah dari eksperimen itu mengakibatkan Timnas harus berjuang lebih keras. Apa pasalnya?

Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia telah sampai pada putaran kedua. Putaran pertama sudah terlewati pada durasi 6-11 Juni 2019. Hasilnya, ada lima tim yang lolos ke putaran kedua setelah berhasil melewati adangan putaran pertama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun