Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghubungkan Ide di Masa Keterbatasan Hubungan

24 Juli 2020   17:31 Diperbarui: 24 Juli 2020   17:28 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perubahan adalah keniscayaan dari tatanan alam semesta ini yang menjadi satu kepastian yang tidak bisa ditolak. Ia harus diresapi dan dinikmati dengan segala kondisi bukan pada hasil tetapi pada setiap momentum dari setiap perubahan. Perubahan merupakan berkah dari setiap eksistensi yang ada dalam semesta makrokosmos ini. 

Berhenti, berjalan atau bahkan berlari adalah soal momentum. Mereka disiapkan pada situasi, kondisi dan keadaannya masing -- masing sehingga hampir tidak ada yang sia -- sia dalam setiap gerak di alam yang mengada. 

Momentum tersebut berbenturan jika adanya perbedaan antara ide dan kenyataan, karena setiap entitas mempunyai sudut pandang yang berbeda -- beda dalam mengambil langkahnya. Ada yang mengambil pilihan untuk berhenti, ada yang mengambil pilihan untuk berjalan, ada yang mengambil langkah untuk berlari. 

Tentu, dalam setiap pilihan selalu ada konsekuensi yang harus kita cermati dan renungkan sehingga kita tidak terjebak pada dampak yang ditimbulkan. Tetapi merekontruksi setiap pilihan dan dampaknya agar serpihan gambaran atas realitas atau kenyataan dapat terlihat dengan jelas dan bisa diambil manfaatnya.

Lalu bagaimana menghubungkan kondisi saat ini yang banyak disebut sebagai pandemi yang setiap pilihannya sangat terbatas dengan ide yang begitu luas di alam imaginasi setiap insan. Batas pilihan yang dibatasi oleh ruang gerak 1,5 meter sampai dengan 2 meter antara manusia yang satu dengan yang lain. 

Batas pilihan yang dibatasi oleh ketertutupan keindahan wajah asli agar semburan kata dan ucap tetap terjaga. Batas pilihan yang dibatasi oleh keterbatasan sentuhan tangan untuk merasakan suasana kebatinan manusia. 

Tentu, hal tersebut dapat kita lihat sebagai suatu kondisi yang biasa dan hal yang lumrah tetapi bagi yang lainnya ada juga yang melihatnya sebagai sesuatu yang luar biasa. Untuk itu, kita perlu mengetahui posisi kita masing -- masing ada dimana, mau kemana dan mau menggunakan cara bagaimana. 

Dengan kita mengetahui posisi kita dalam setiap perubahan maka satu langkah besar akan dapat kita capai. Celakanya jika kita tidak mengetahui secuilpun posisi kita dimana, atau bahkan tidak tahu sama sekali posisi kita dimana. Hal tersebut dapat mengakibatkan setiap tujuan dan cara yang kita lakukan berujung pada  kegagalan sampai dengan muncul apatisme dan kecemasan.

Kondisi tersebut diatas dapat kita mitigasi dengan melakukan beberapa langkah atau cara yang paling tidak mampu memberikan semangat bagi kita agar tetap berfikir positif. 

Pertama adalah bagaimana ide tersebut dapat disalurkan melalui kanal yang sesuai, baik dalam kontek maupun konten. Keterhubungan ide yang ada memerlukan landasan atau perantara yang sesuai agar ide tersebut dapat diaktualkan dan eksis. Landasan atau perantara itu dapat berupa guru, coach, tools yang mampu mengarahkan sehingga ide tersebut bisa dengan mudah disalurkan pada kanal yang sesuai dengan tempo sesingkat - singkatnya. 

Kalau ide diibaratkan orang yang hendak menuju ke ibukota Jakarta, maka perlu ada kendaraan yang mengantarkan orang tersebut ke ibukota Jakarta. Kendaraan tersebutlah yang disebut dengan kanal. Pilihan kendaraan inilah yang mempengaruhi kecepatan ide tersebut mengaktual dan eksis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun