Mohon tunggu...
Sunu Purnama
Sunu Purnama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pria sederhana yang mencintai dunia sastra kehidupan.

mengapresiasi dunia...lewat rangkaian kata...^^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apresiasi Humanis Anand Krishna Atas Karya Humanis Penyanyi Glenn Fredly

21 April 2020   21:05 Diperbarui: 21 April 2020   21:36 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apresiasi Humanis Anand Krishna atas Karya-karya Humanis Penyanyi Glenn Fredly

" Roh Tuhan melindungi-Ku karena Ia telah mengutus-Ku menyampaikan berita baik kepada mereka yang miskin dan melarat. Aku bukanlah Saduki, Aku bukan Farisi atau Samarian. Aku anak manusia. Kedatangan-Ku atas nama kemanusiaan, Aku mewakili perikemanusiaan."

~ "  A New Christ " oleh Anand Krishna (Hal: 30)

Masih terlalu muda saat penyanyi R & B Glenn Fredly meninggalkan dunia ini karena penyakit infeksi meningitis. Lagu-lagu seperti Januari, Kasih Putih, Terang dan lainnya seolah menjadi sebuah pengingat kita akan kehadiran artis penyanyi  dengan nama panjang  Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini.

Banyak apresiasi yang telah dilayangkan ketika kabar kepergian penyanyi  yang awalnya bergabung dengan Funk Section, sebagai vokalis dari band tersebut meninggal dunia. Tidak ketinggalan pula tokoh humanis spiritual Anand Krishna yang memuji sisi humanis Glenn Fredly dalam lirik lagu "Terang."

Walaupun terlihat sederhana namun syair lagu Terang mengandung pesan humanisme yang dalam.

" Jadilah terang

Jangan ditempat yang terang

Jadilah terang

Ditempat yang gelap

Jadilah jawaban

Jangan hanya kau diam

Jadilah jawaban

Di luar rumahmu

Jadilah jawaban

Jadilah terang"

Dalam opininya yang dimuat Ekora NTT, Beliau menjelaskan :

" Mudah dan nyaman untuk bergabung dalam pesta orang kaya. Sangat mudah untuk bernyanyi dan menari bersama mereka, untuk mereka. Tapi tidaklah mudah , tidaklah nyaman untuk bernyanyi, menari dan berpesta bersama yang miskin."

Glenn memang memilih cerita hidup seperti idolanya  Michael Jackson yang telah memberinya inspirasi untuk bukan sekedar berkarya namun memberikan makna yang lebih pada karya tersebut.

" Lautan sudah asin. Tidak perlu menambahkan garam lagi. Saya ingat saat Glenn merayakan ulang tahunnya di antara sesama yang membutuhkan, para tuna wisma, mereka yang tertindas.  Saya ingat saat Glenn bernyanyi dan menari bersama mereka. Keceriaannya adalah keceriaan khas anak-anak yang tidak pernah bisa digambarkan. Huruf dan kata-kata tidak pernah bisa menggambarkan lagu-lagu jiwanya  secara utuh."

Kegembiraan dan keceriaan Glenn bukanlah hedonis, namun muncul dari sisi kemanusiaannya. Sisi yang membuat kita menjadi lebih hidup. Sayang sekali Keberadaan telah memanggilnya menuju perjalan jiwa yang selanjutnya. Sebuah pesan yang belum selesai. Sebuah pengharapan dan iman yang akan terus hidup dan menjadi terang bagi kita semua.

" Sang Penyair Spiritual dalam diri Glenn memungkinkannya untuk  tidak menggunakan bahasa keren dan berbunga-bunga. Sang aktivis  dalam dirinya tidak mengijinkan untuk membuang waktu. Dia sedang terburu-buru untuk menawarkan solusi bagi semua masalah yang kita hadapi, solusi yang ada di dalam diri kita."

Mampukah kita menjadi terang?! Menjadi Garam?!  Dalam peran panggung kehidupan kita yang ada, melanjutkan misi tertunda dari Glenn Fredly, menghibur yang susah, menyapa bersama para papa. Apapun profesi yang kita geluti bersama, sisi kemanusiaan kita mesti menjadi sebuah warna yang ada dalam keseharian kita. Seberapapun peran yang diberikan Keberadaan mesti menjadi sebuah sarana bagi kita semua untuk belajar mengabdi kepada kemanusiaan itu sendiri.  

Menjadi sebuah jawaban dari setiap persoalan yang hadir di luar rumah kita sendiri. Glenn telah memberi teladan dengan keluar dari cangkang kenyamanan dan kemewahan seperti laku seorang  A New Christ yang tidak tega melihat kesengsaraan yang masih ada dalam lingkungan masyarakat di sekitarnya. 

Mampukah kita menjadi jawaban?! Sebuah renungan yang bisa membawa kita pada sebuah keyakinan bahwa dengan semangat pengabdian seperti yang telah dilakukan Glenn Fredly, bahkan setelah kepergiannya pun ada yang mengadakan konser amal untuk beliau untuk disumbangkan kepada para buruh dan para masyarakat yang membutuhkan terkait pandemi corona saat ini.

" Glenn, kami tidak dapat melihatmu, tetapi dapat merasakanmu, dan perasaan ini, perasaan hati ini akan melahirkan ribuan Fredly-Fredly lain untuk terus mengerjakan misimu."

Jadilah terang...

Jadilah jawaban...

Salam Damai...

Bukit Pelangi, 21 April 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun