Mohon tunggu...
Kenari Purnama
Kenari Purnama Mohon Tunggu... Guru - Riset & Antologi

Sedang meniti sebagai penulis buku antologi dan menyenangi tafakur alam serta travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengertian dan Jenis Piutang

11 Januari 2023   11:37 Diperbarui: 11 Januari 2023   11:49 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Halo sobat riset....

Kita belajar lagi yuk..

Pengertian Dan Jenis Piutang

Pengertian Piutang

Piutang dipahami dengan timbulnya suatu transaksi penjualan secara kredit. Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, Piutang timbul karena adanya penjualan dari suatu barang dan penyerahan jasa dalam rangkaian aktivitas usaha dari suatu perusahaan.  Piutang juga memiliki waktu jatuh tempo, nilai jatuh tempo dan perjanjian yang diserta dengan bunga. Biasanya Piutang disebut juga dengan tagihan terhadap pihak ketiga atas suatu transaksi.

Jenis Piutang

Adapun jenis dari piutang adalah sebagai berikut :

  • Accounts Receivable, 

Accounts receivable atau piutang dagang dimaknai dengan tagihan dari pihak kreditur kepada pihak debitur sebagai akibat terjadinya suatu transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit.

  • Notes Receivable,

Notes receivable atau piutang wesel dimaknai dengan perjanjian secara tertulis dari debitur terhadap kreditur untuk membayar sejumlah uang yang tercantum nominalnya dalam surat perjanjian dengan waktu tertentu dan pada masa yang akan datang.

  • Piutang Non-Dagang, 

Piutang non-dagang dimaknai sebagai piutang timbul yang tidak disebabkan oleh penjualan barang atau penyerahan jasa secara kredit, seperti halnya beban dibayar di muka (prepaid expense),pendapatan yang masih harus diterima (accruals receivable), uang muka pembelian (purchases prepayment), piutang pajak yang kelebihan bayar dan piutang lain-lain (other accounts receivable)

Bagian akuntansi yang berhubungan dengan piutang memiliki tanggungjawab dalam pencatatan data piutang yang juga dituntut untuk bisa menghasilkan informasi lancaranya pembayaran piutang dari pihak debitur. Adapun tugas lainnya yaitu melakukan pencatatan transaksi keuangan yang memiliki perubahan piutang, melakukan controlling atau pengawasan dalam pembayaran piutang serta melakukan controlling dalam pengecekan suatu transaksi sama dengan maksimum kredit yang telah ditetapkan.


Segitu dulu ya sobat riset...

Semoga bermanfaat dan rajinlah membaca buku yang berkaitan dengan akuntansi mengenai piutang...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun